Soloraya
Selasa, 17 November 2015 - 04:40 WIB

APBD KARANGANYAR : DPRD Geram DAK Pendidikan Rp2,3 Miliar, 3 Kali Gagal Lelang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana (JIBI/Solopos/Dok)

Serapan anggaran Karanganyar, DPRD menggelar sidak ke Disdikpora terkait DAK Pendidikan yang gagal lelang.

Solopos.com, KARANGANYAR–Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar menggelar inspeksi mendadak di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar, Senin (16/11/2015).

Advertisement

Kegiatan tersebut untuk mengetahui serapan anggaran di dinas tersebut hingga November ini. Rombongan Komisi D DPRD Karanganyar dipimpin Endang Muryani, selaku ketua komisi tersebut.

Rombongan legislator diterima Kepala Disdikpora Karanganyar, Sutarno, beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut dilaporkan serapan anggaran Disdikpora baru mencapai 60-70 persen.

Advertisement

Rombongan legislator diterima Kepala Disdikpora Karanganyar, Sutarno, beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut dilaporkan serapan anggaran Disdikpora baru mencapai 60-70 persen.

Serapan anggaran sebesar itu dinilai Komisi D DPRD belum sesuai harapan. Seperti disampaikan Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, dan anggota Komisi D, Latri Listyowati.

Menurut mereka penyebab rendahnya serapan anggaran Disdikpora yaitu kegagalan lelang proyek pengadaan laboratorium ilmu pengetahuan alam (IPA) sekolah menengah kejuruan (SMK) dari DAK.

Advertisement

Ketua DPC PDIP Karanganyar tersebut menyayangkan tidak terserapnya anggaran dari DAK. Padahal pemerintah pusat melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) getol memacu serapan anggaran pemerintah.

Endang juga menyayangkan menguapnya anggaran lelang yang tak berbuah hasil, apalagi lelang dilakukan sampai tiga kali.

“SKPD terkait tidak becus, sampai tiga kali gagal lelang,” ujar dia.

Advertisement

Dia menuding adanya kemungkinan permainan dari pihak-pihak terkait proses lelang. Guna menyikapi kondisi tersebut, Komisi D akan menggelar rapat kerja (raker) bersama Disdikpora dan SKPD terkait.

“Alasan gagal lelang, menurut mereka, karena tidak ada penawar yang memenuhi persyaratan. Tapi dari situasi yang terjadi kami berpikir kemungkinan adanya permainan di belakang,” tambah dia.

Penuturan senada disampaikan anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Latri Listyowati. Menurut dia ada kemungkinan kegagalan lelang proyek karena unsur kesengajaan pihak tertentu.

Advertisement

Tujuannya, untuk mengeruk keuntungan pribadi atau kelompok dari proyek tersebut.

“Lha tapi kalau gagal lelang terus seperti ini, bisa-bisa pemerintah pusat tak percaya lagi dengan Karanganyar,” sesal dia.

Terpisah, Ketua Forum Karanganyar Rembug (FKR), Hendardi Heru Santoso, mengatakan informasi kegagalan lelang proyek laboratorium IPA fisika untuk SMK tersebut sudah beredar pekan lalu.

Dia menduga ada permainan panitia lelang yang bermaksud memenangkan rekanan tertentu. Tapi karena rekanan tersebut kalah, panitia lelang sampai mengulang lelang beberapa kali.

“Kami akan layangkan somasi kepada panitia lelang dengan tembusan kepada kepolisian. Masa tiga tahun terakhir lelang tidak pernah ada yang menang. Ini patut dicurigai ada permainan,” kata dia.

Terpisah, Sekretaris Disdikpora Karanganyar, Agus Haryanto, saat dihubungi Solopos.com, mengatakan lelang proyek laboratorium IPA jenjang SMK masih tahap evaluasi.
Pengumuman lelang mestinya dilakukan Jumat (13/11/2015) lalu. Tapi karena berbagai pertimbangan, menurut dia, pengumuman diundur.  “Setahu saya proyek itu masih tahap evaluasi,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Apbd Karanganyar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif