News
Senin, 16 November 2015 - 14:15 WIB

SERANGAN TEROR PARIS : Jokowi Tolak Anggapan Aksi Radikal Identik Agama Tertentu

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambar yang diunggah dengan hashtag #PrayforParis. (Istimewa/Twitter)

Serangan teror Paris di Prancis menggerkan dunia. Jokowi menolak aksi itu dikaitkan dengan agama tertentu.

Solopos.com, ANTALYA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) Pemerintah menolak anggapan yang mengidentikkan seluruh aksi radikal dan kegiatan terorisme dengan agama tertentu, sehingga memunculkan diskriminasi di tengah-tengah masyarakat.

Advertisement

Menurut Jokowi, Islam di Indonesia merupakan agama yang moderat, toleran, dan modern. Hingga kini, kehidupan masyarakat di Indonesia yang beragam dapat berjalan baik dengan toleransi.

“Kami sampaikan, dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia ada di dalam kondisi yang baik, karena ada toleransi, dan pluralisme yang berjalan dengan baik,” kata Presiden seusai mengikuti KTT G20 di Antalya, Turki, Minggu (15/11/2015).

Jokowi menuturkan selalu menekankan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia yang memiliki kehidupan masyarakat harmonis, untuk menepis anggapan kegiatan radikal dan terorisme identik dengan agama tertentu.

Advertisement

Menurut dia, beberapa insiden yang terjadi di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang beragam di dalam negeri adalah hal yang dapat dimaklumi, karena Indonesia terdiri atas ribuan kelompok masyarakat dengan latar belakang dan budaya berbeda.

Meski demikian, insiden dan gesekan tersebut dapat langsung diselesaikan dengan pendekatan toleransi dan kemanusiaan yang terus didorong oleh pemerintah.

“Kalau ada kejadian yang sedikit-sedikit, ya saya kita negara yang besar seperti Indonesia, mereka memaklumi,” ujar Presiden.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan rasa duka yang mendalam dari Indonesia untuk masyarakat Prancis. Pemerintah pun mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan tindakan teror yang terjadi di negara tersebut.

“Indonesia sebagai negara Muslim terbesar mengutuk keras segala aksi kekerasan dan terorisme di Paris,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif