SOLOPOS.COM - Kasubag Logistik KPU,Tantowi Nurdin, menunjukkan surat suara yang rusak saat berada di lokasi pelipatan surat suara, di aula SLB Wonogiri, Senin (16/11/2015). Terdapat noda tinta merah pada surat suara, tepat di belakang gambar pasangan calon. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)
Pilkada Wonogiri 2015 kini memasuki tahapan pelipatan surat suara.
Solopos.com, WONOGIRI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri menyatakan beberapa lembar surat suara pilkada 2015 rusak. Hal itu karena ditemukan noda tinta warna merah berbentuk lingkaran di balik gambar salah satu pasangan calon.
“Surat suara tersebut kami nyatakan rusak, sebab ada noda tinta di belakang gambar pasangan calon. Itu [noda tinta] kan bisa mengarahkan [pemilih memilih gambar pasangan yang tertandai secara tidak sengaja tersebut],” kata Sekretaris KPU Wonogiri, Agung Nugroho, saat ditemui wartawan di kantor KPU, Senin (16/11/2015).
Berdasarkan pantauan, noda tinta merah tersebut berada di balik gambar pasangan calon nomor urut 1. Jika kertas suara dilipat, posisi noda tinta tersebut berada di sisi luar, sehingga jelas terlihat.
Untuk sementara temuan kerusakan kartu suara baru satu jenis saja, yaitu adanya noda tinta. KPU juga belum memastikan jumlah surat suara yang rusak, sebab proses pelipatan yang sekaligus untuk mengecek kondisi surat suara masih berjalan.
Agung mengatakan jumlah surat suara yang diterima KPU Wonogiri sebanyak 196 kardus. Setiap kardus terdapat 4.500 lembar surat suara.
Sementara itu Kasubag Logistik KPU, Tantowi Nurdin, mengatakan proses pelipatan kertas suara dilakukan dengan hati-hati, dan sesuai ketentuan. Petugas pelipat suara yang terdiri dari unsur masyarakat harus menaati ketentuan yang telah diberitahukan.
Sedangkan untuk surat suara yang dinyatakan rusak akan didata dan diusulkan untuk diganti yang tidak rusak.