SOLOPOS.COM - Kemenag raih rekor Muri (Kemenag.go.id)
Rekor Muri diberikan kepada Kemenag yang berhasil mempertemukan 1.000 tokoh lintas agama.
Solopos.com, KENDARI – Kementerian Agama memperoleh sertifikat Museum Rekor Indonesia (Muri) karena berhasil mempertemukan 1000 tokoh lintas agama. Sertifikat Muri ini diserahkan pihak Muri kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam pembukaan Temu 1000 Tokoh Lintas Agama Untuk Sulawesi Tenggara Damai Tahun 2015, Kendari, Minggu (15/11/2015).
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi penyelenggaraan pertemuan ini. Menurutnya, temu tokoh agama ini tidak semata dalam rangka menjaga silaturahim, tapi juga menjadi wahana untuk saling berbagi dalam membahas dan menyelesaikan berbagai persoalan penting yang terkait dengan keagamaan dan kemasyarakatan.
“Dari pertemuan ini, saya berharap terwujudnya perdamaian bisa kita jaga dan pelihara, juga dikembangkan di masa mendatang, tidak hanya di Sulawesi Tenggara tapi Indonesia,” kata Menag Lukman seperti diberitakan dalam situs resmi Kemenag, Minggu.
Hadir dalam pertemuan ini, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Ketua DPRD Sultra Abd Rahman Saleh, Kapolda Sultra Agung Sabar Santoso, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sultra M. Ali Irfan, serta utusan dari FKUB Sultra dan FKUB Kabupaten/Kota se se-Sultra, Majelis Agama se-Sultra, Lembaga Keagamaan Islam, Lembaga Keagamaan Hindu, Lembaga Keagamaan Buddha, Lembaga Adat di Sultra, Parpol, jurnalis, dan Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM).
Di hadapan mereka, Menag menegaskan tidak ada perdamaian tanpa perdamaaian antar umat beragama. Demikian juga, tidak ada perdamaian antar umat beragama kalau tidak didasari dengan rasa saling menghormati dan menghargai.
“Agama penting dalam konteks Indonesia. Dalam agama, ada jiwa yang memotivasi dan menginspirasi kita agar senantiasa melakukan kebajikan dan menebarkan kemaslahatan,” kata Menag.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sultra Ali Irfan mengatakan, pertemuan ini menjadi perwujudan dari komitmen masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mengokohkan perdamaian dan kedamaian di Sultra. “Tanggung jawab membina kerukunan umat sangat berat dan kompleks. Membina kerukunan bukan semata tugas pemerintah dan aparat, tapi juga seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.
“Dari kegiatan temu tokoh ini diharapkan akan dapat dirumuskan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden dan Wapres,” ujar Ali Irfan.