News
Senin, 16 November 2015 - 17:00 WIB

KAPAL TENGGELAM : Sebelum Bocor, KM Wihan Sejahtera Diduga Tabrak Bangkai Kapal

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian mencari korban KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di perairan dekat dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/11/2015). Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan tim untuk membantu korban, melakukan evakuasi, dan melakukan pendataan korban KM Wihan Sejahtera yang tenggelam di depan Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur. (JIBI/Solopos/Antara/Didik Suhartono)

Kapal tenggelam di Teluk Lamong, KM Wihan Sejahtera, diduga bocor setelah menabrak bangkai kapal di dasar laut.

Solopos.com, SURABAYA — Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera yang tenggelam di Teluk Lamong, Gresik, dekat Tanjung Perak, Surabaya, Senin (16/11/2015), diduga akibat lunas kapal bocor setelah menabrak bangkai kapal di dasar laut.

Advertisement

Komandan Kapal Polisi (KP) Perkutut – 3005 Kepolisian Perairan, Iptu Antonius Trias, melaporkan hingga saat ini ada lebih dari 153 orang penumpang yang telah dievakuasi. Sedangkan kondisi KM Wihan Sejahtera kini telah tenggelam di dasar laut, tepatnya di depan Pelabuhan Wilmar, Teluk Lamong, Gresik. Baca: Kapal Diduga Bocor.

“Memang belum dapat dipastikan penyebab tenggelam kapal, tetapi laporan sementara karena bagian lunas kapal membentur benda dari dasar laut. Kalau membentur karang tidak mungkin, tetapi kemungkinan besar membentur bangkai kapal yang dulu pernah tenggelam dan belum diangkat,” jelasnya saat dihubungi Bisnis/JIBI, Senin (16/11/2015).

Diketahui, kapal dengan tujuan Surabaya-Ende (NTT) tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada pukul 09.00. Namun pada pukul 09.30, KM Wihan Sejahtera sempat merasakan benturan dengan benda pada lunasnya yang mengakibatkan lunas robek dan bocor.

Advertisement

Setelah 15 menit kemudian, kapal langsung miring ke kiri dan semua orang di kapal terjatuh ke laut, termasuk para penumpang. Sebagian ada yang melompat lebih dulu ke laut. “Sebelum penumpang terjun ke laut, mereka sudah menggunakan life jacket,” kata Iptu Antonius.

Selain penumpang, kapal tersebut juga mengangkut sebanyak 43 truk besar, delapan truk kecil, tujuh mobil, dan dua sepeda motor. Hingga saat ini, petugas gabungan baik Polair maupun SAR masih siaga untuk melakukan pengecekan di sekitar lokasi kejadian.

“Petugas kami masih terus siaga, barang kali masih ada korban lainnya yang belum dievakuasi,” imbuh Iptu Antonius.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif