Jogja
Senin, 16 November 2015 - 09:20 WIB

ISU DAGING BABI : Polsek Banguntapan Sita Daging Olahan, Beredar Isu Daging Babi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Isu daging babi di DIY merebak setelah Polsek Banguntapan menyita daging olahan dari seorang distributor

Harianjogja.com, BANTUL-Daging olahan yang disinyalir merupakan daging babi hutan mulai beredar di DIY. Terbukti, Sabtu (14/11/2015) lalu, pihak Polsek Banguntapan berhasil mengamankan daging olahan tersebut.

Advertisement

Daging tersebut diamankan bersama sejumlah bahan pangan lainnya yang berada di dalam satu unit Mobil Starlet bernopol B 1105 EEP yang dikendarai oleh Martono, 44, warga Kampung Setu, RT 05/RW 1 Bintara Jaya, Bekasi.

Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno mengakui, setelah mendapatkan informasi dari warga, pihaknya lantas segera mengamankan mobil tersebut. Ia menjelaskan, selain daging olahan yang nantinya hendak dijadikan makanan berjenis kebab tersebut, di dalam mobil tersebut, pihaknya juga mengamankan sejumlah bahan makanan lainnya, seperti lebanesse dalam ukuran besar dan kecil, burger dan hot dog, mayones, keju parut dan slice, serta sambal.

Hanya saja, ia belum memastikan apakah daging itu merupakan daging babi hutan atau bukan. Pasalnya, untuk memastikannya, ia perlu melakukan cek laboratorium terlebih dulu. Untuk itu, Senin (16/11/2015) ini, pihaknya akan mengujikan sejumlah bahan makanan itu ke laboratorium milik BP POM DIY.

Advertisement

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukannya terhadap Martono, pihaknya memang mendapatkan informasi bahwa bahan makanan itu merupakan hasil pengiriman dari seseorang bernama Tommy, warga Perumnas Bekasi Kota pada Jumat (13/11/2015) malam lalu.

Bahan makanan itu dikirim dengan menggunakan bus Sumber Alam dengan nopol AA 1503 CL. “Bus itu tiba di garasi bus Sumber Alam di Singosaren [Banguntapan], keesokan paginya [14/11/2015],” kata Suharno saat dikonfirmasi Minggu (15/11/2015) pagi.

Ia menambahkan, bahan makanan yang mencurigakan itu rencananya akan didistribusikan ke pasar yang ada di kawasan Candi Gebang, Condongcatur, dan Babarsari. Hanya saja, bagaimana proses pengolahan bahan makanan itu, pihaknya memang masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Isu Daging Babi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif