SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. JIBI/Harian Jogja)
Ujian kompetensi guru juga digelar di Klaten.
Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 12.714 guru di Klaten mengikuti uji kompetensi yang digelar di beberapa sekolah di Klaten, Senin-Selasa (9-17/11/2015). Kegiatan tersebut guna mengetahui kemampuan masing-masing guru sesuai bidang yang ditekuni.
Kepala Bidang Peningkatan (Kabid) Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Muzayin, mengatakan ribuan guru yang mengikuti uji kompetensi secara online itu tenaga pengajar yang sudah memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) dan PegID.
Belasan ribu guru yang mengikuti uji kompetensi terdiri atas 1.728 guru TK, 5.517 guru SD, 163 guru SLB, 2.792 guru SMP, 895 guru SMA, 1.506 guru SMK, 16 tenaga kependidikan di Dinas Pendidikan (Disdik), dan 97 tenaga kependidikan di unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Disdik.
“Dalam sehari uji gelombang dgelar tiga gelombang. Hasil secara keseluruhan nanti juga dijadikan acuan tentang peringkat Klaten dibandingkan daerah lainnya di Tanah Air,” kata Muzayin, kepada Solopos.com, Sabtu (14/11).
Muzayin menyebutkan beberapa lokasi yang dijadikan tempat menggelar uji kompetensi, seperti di SMAN 1 Klaten, SMAN 3 Klaten, SMK Kristen 1 Klaten, SMK Kristen 5 Klaten, SMK Muhammadiyah 1 Klaten, SMK Muhammadiyah 2 Klaten, SMKN 1 Jogonalan, SMKN 1 Klaten, SMKN 2 Klaten, SMKN 4 Klaten, dan SMPN 2 Klaten.
“Materi ujian terkait dengan mata pelajaran (mapel) yang dibidangi masing-masing guru. Tidak semua guru ikut uji kompetensi itu. Total guru yang tak ikuti uji kompetensi ini hampir mencapai 3.000-an orang, mereka belum memiliki NUPTK dan PegID. Bagi yang memiliki nilai di bawah rata-rata, kami akan menyediakan pelatihan khusus setelah uji kompetensi,” katanya.