Jogja
Minggu, 15 November 2015 - 16:20 WIB

Persma Bestari Malang Menelisik Budaya dan Religi Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Persma Bestari Malang berkunjung ke Harian Jogja dalam kegiatan bertajuk Menelisik Budaya dan Religi Yogyakarta

Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 26 mahasiswa yang tergabung dalam pers mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Bestari melakukan kunjungan ke kantor redaksi Harian Jogja pada Sabtu (14/11/2015).

Advertisement

Dalam kunjungan yang bertajuk Menelisik Budaya dan Religi Yogyakarta ini, rombongan tersebut diterima oleh Anton Wahyu Prihartono selaku Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Aprilian Hermawan selaku redaktur pelaksana Bisnis Indonesia, dan M. Noor Korompot sebagai Wakil Pemimpin Perusahaan.

Kunjungan tersebut dilaksanakan dalam rangka pembelajaran Bestari akan proses pengerjaan surat kabar. Sebelumnya, Bestari terlebih dahulu mengunjungi beberapa tempat di Jogja untuk berwisata dan juga melakukan peliputan seperti Kota Gede dan Benteng Vredergburg.

Dalam diskusi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam tersebut, beberapa mahasiswa juga melontarkan pernyataan terkait dengan produksi dan ciri khas surat kabar Harian Jogja.

Advertisement

Selain itu, persma Bestari juga membawa beberapa ekslempar koran yang merupakan produk bulanan mereka. Anton memaparkan mengenai efisiensi sebagai hal yang penting dalam pengerjaan media dan membaca tren yang berlaku untuk mewujudkan media yang selalu segar.

“Jurnalis saat ini harus bekerja dengan banyak platform dan mampu membaca tren,” ujar Anton.

Tak hanya dalam hal keredaksiaan, persma Bestari juga mendapat masukan-masukan mengenai produk mereka dari sisi perusahaan.

Advertisement

“Penting sekali untuk menghidupkan industri media yang mandiri dan secara keuangan tidak bergantung pada kampus,” ujar Noor.

Ia juga menambahkan beberapa masukan untuk menghasilkan tata letak koran yang jauh lebih dinamis dan mampu menarik pembiayaan dari pihak-pihak luar.

Di akhir diskusi, Anton memberi masukan mengenai kekuatan visual masa kini yang jauh lebih penting daripada teks belaka. Ia juga menekankan mengenai sistem kerja terintegrasi yang harus berlaku di media dan di harian Jogja khususnya.

Di akhir kunjungan tersebut, pers mahasiswa asal Kota Apel ini kemudian diajak berkeliling kantor Harian Jogja untuk melihat pengerjaan edisi mingguan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif