Jogja
Minggu, 15 November 2015 - 08:20 WIB

MUSIM HUJAN : Ini 9 Kecamatan di Bantul yang Rawan Angin Kencang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (ist)

Musim hujan ini berpotensi timbulkan angin kencang.

Harianjogja.com, BANTUL– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul memetakan sembilan kecamatan di wilayah setempat rawan dilanda angin kencang pada awal musim hujan sekarang ini.

Advertisement

“Angin kencang itu sebenarnya berpotensi terjadi di seluruh wilayah, namun berdasarkan pemetaan kami ada sembilan kecamatan yang sangat rawan,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bantul, Dewanto Dwipoyono di Bantul, Jumat (13/11/2015).

Menurut dia, berdasarkan hasil pemetaan dari 17 kecamatan se-Bantul, 15 kecamatan masuk dalam zona ancaman angin kencang berbagai intensitas dengan sembilan sangat rawan, sementara dua kecamatan bebas dari ancaman angin kencang.

Ia mengatakan, sembilan kecamatan yang rawan ancaman angin kencang itu antara lain Kecamatan Srandakan, Sanden, Kretek, Imogiri, Banguntapan, Pandak, Kasihan dan sebagian wilayah Kecamatan Piyungan dan Pleret.

Advertisement

“Sedangkan dua kecamatan Bantul yang bebas ancaman angin kencang yakni Dlingo dan Pajangan. Tingkat kerawanan angin kencang ini karena berdasarkan histori kejadian yang dipengaruhi kondisi geografis,” katanya.

Dewanto mengatakan, meski sebagian besar di wilayahnya dipetakan rawan dilanda angin kencang yang menyertai hujan deras saat musim peralihan dari kemarau ke hujan ini, namun potensi bencana tidak sebesar di wilayah Sleman.

“Kalau di Bantul memang berpotensi terjadi angin kencang di musim hujan, namun prediksinya tidak sebesar di wilayah Sleman, sebab jumlah awan comulus yang terbentuk di Bantul tidak sebanyak di Sleman,” katanya.

Advertisement

Namun demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk selalu waspada potensi terjadinya angin kencang tersebut, dan sebagai langkah antisipasi pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pemangkasan ranting pohon.

“Musim hujan lalu, satu orang meninggal karena tertimpa pohon yang roboh di jalan karena angin kencang, agar tidak terulang lagi maka perlu melakukan pemangkasan ranting pohon yang rawan tumbang,” katanya.

Advertisement
Kata Kunci : Angin Kencang Musim Hujan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif