Jogja
Minggu, 15 November 2015 - 09:20 WIB

ENERGI ALTERNATIF : Angin di Bantul Miliki Karakteristik Khusus

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Bisnis Indonesia)

Energi alternatif yang memanfaatkan angin dapat dikembangkan lebih besar,

Harianjogja.com, BANTUL- Sepanjang pantai selatan Kabupaten Bantul memiliki karakteristik angin berbeda dengan daerah lain. Potensi ini dapat membawa kawasan tersebut menjadi kawasan pengembangan energi baru terbarukan.

Advertisement

Pengembangan energi baru terbarukan itu akan diwujudkan dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berupa puluhan turbin angin besar oleh investor asal Amerika Serikat (AS) yang di wilayah Yogyakarta bernama PT UPC Jogja Bayu.

Rencana pengembangan PLTB di pantai selatan Bantul dengan memanfaatkan energi bayu (angin) tersebut telah mengundang berbagai pemangku kepentingan dan pejabat pemerintah pusat untuk mengunjungi langung, sebab proyek itu didukung Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Rencana pengembangan PLTB di pantai selatan Bantul dengan memanfaatkan energi bayu (angin) tersebut telah mengundang berbagai pemangku kepentingan dan pejabat pemerintah pusat untuk mengunjungi langung, sebab proyek itu didukung Presiden Joko Widodo.

Seperti Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika pada 10 November 2015 berkunjung ke Pantai Gua Cemara Bantul, salah satu kawasan yang menjadi calon lokasi proyek pengembangan PLTB yang bisa membangkitkan energi listrik 50 megawatt.

“Kami ke sini untuk mengetahui dan ingin melihat secara langsung bagaimana kondisinya terkait kesiapan dan segala macamnya,” kata Ketua Komisi VII DPR yang didampingi sejumlah anggota Komisi yang membidangi energi itu, Sabtu (14/11/2015)

Advertisement

“Rencana proyek PLTB ini sudah dirintis sejak 2012, dan bahkan sudah ada MoU dengan kementerian, kemudian beberapa bulan lalu (di Pantai Gua Cemara) menjadi tempat peluncuran program 35.000 megawatt oleh Presiden Jokowi,” kata Kardaya.

Manajer UPC Bayu Jogja, Nico Priyambodo di Pantai Gua Cemara Bantul saat itu mengatakan, rencana pembangunan PLTB di sepanjang pantai selatan Kabupaten Bantul, DIY akan dimulai pada 2016.

“Proyek PLTB ini akan dipasang sebanyak 21 turbin angin, dan rencana pembangunannya dimulai pada 2016,” kata Manajer UPC Bayu Jogja mendampingi General Manager PT UPC Cristoper.

Advertisement

Menurut dia, UPC merupakan perusahaan asal AS yang fokus dalam mengembangkan energi bayu, dan rencana pengembangan PLTB pantai selatan Bantul ini akan membangkitkan energi hingga 50 megawatt dengan 21 turbin atau kincir angin.

Sebanyak 21 turbin untuk pengembangan energi baru terbarukan itu akan dibangun di atas tiga jenis lahan, yakni lahan Sultan Ground (SG) atau tanah milik Sri Sultan HB X, lahan kas desa dan lahan pribadi milik warga yang sudah dibebaskan pemerintah.

Ia mengatakan, lokasi turbin PLTB pantai selatan yang meliputi empat desa yakni Desa Tirtohargo Kretek, Desa Srigading dan Gadingsari Sanden serta Desa Poncosari Srandakan ini berada di antara Sungai Opak dan Sungai Progo sepanjang 70 kilometer.

Advertisement

“Ini karena sumber daya angin yang bagus, kemudian kemudahan yang diawarkan pemerintajh setempat, serta didukung adanya gardu listrik, dan kita melihat dari sisi modal tidak kesulitan saat bangun nanti,” katanya.

PLTB untuk penuhi kekurangan energi Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika mengatakan PLTB yang akan dikembangkan di pantai selatan Kabupaten Bantul selain untuk mendukung program pemerintah 35.000 megawatt dalam lima tahun mendatang juga untuk selamatkan Indonesia dari kekurangan energi.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul, Tri Saktiyana mengatakan, lahan antarkincir PLTB yang akan dibangun di sepanjang pantai selatan wilayah setempat bukan merupakan area tertutup sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif