Serangan teror di Paris dikait-kaitkan dengan penangkapan seorang pria di Jerman empat hari sebelumnya.
Solopos.com, BAVARIA — Seorang pria yang ditangkap di Bavaria, Jerman Selatan, awal November lalu dihubungkan dengan serangan teror di Paris, Jumat (13/11/2015). Pria itu ditangkap setelah polisi menemukan senjata dan peledak di mobilnya.
Kemungkinan itu diungkapkan kepolisian Jerman pasca-teror Paris yang menewaskan sedikitnya 127 orang di beberapa tempat itu. Islamic State of Syria and Iraq (ISIS) mengklaim bertanggungjawab atas penembakan dan bom bunuh diri tersebut.
“Kami punya seorang tahanan. Ada dugaan yang masuk akal bahwa itu terkait dengan serangan tersebut,” kata Horst Seehofer, juru bicara kepolisian Bavaria, di depan konggres partai lokal setempat, Sabtu (14/11/2015).
Polisi setempat menyatakan pria 51 tahun itu ditangkap pada 5 November lalu di jalan dekat kota Rosenheim. Dia ditahan setelah penyidik menemukan delapan senapan mesin, sejumlah pistol, dan peledak, dalam mobil VW Golf miliknya.
Media setempat, Bayerischer Rundfunk, menjadi pers yang kali pertama memberitakan kemungkinan hubungan dua kejadian itu. Media itu bahkan menyebut orang itu kemungkinan sebagai pembantu teroris yang menyerang Paris. Namun, polisi masih enggan mengonfirmasi dan menganggapnya sebatas spekulasi media massa.