Soloraya
Sabtu, 14 November 2015 - 13:00 WIB

ANTISIPASI BENCANA KLATEN : BPBD Klaten Siapkan 6.000 Karung Plastik Atasi Tanggul Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PABRIK KARUNG PLASTIK JEPARA

Antisipasi bencana Klaten, BPBD Klaten menyiapkan ribuan karung plastik untuk mengatasi tanggul sungai.

Solopos.com, KLATEN–Sebanyak 6.000 karung plastik segera didistribusikan ke sejumlah posko guna antisipasi bencana ketika musim hujan tiba. Karung plastik itu salah satunya dimanfaatkan untuk mengatasi tanggul sungai kritis.

Advertisement

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Eko Pambudi, mengatakan ada sejumlah logistik yang dimiliki BPBD guna mengantisipasi bencana ketika musim hujan tiba. Logistik itu seperti beronjong serta karung plastik.

“Untuk karung plastik ada 6.000an. Setelah pertemuan ini, akan dibentuk empat posko dan sebagian logistik itu akan kami distribusikan ke posko. Kalau ada kejadian, bisa langsung mengambil di posko tidak perlu sampai ke BPBD,” jelas dia saat ditemui seusai rapat koordinasi antisipasi bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung di Gedung KPRI, Jumat (13/11/2015).

Disinggung dana guna antisipasi bencana ia menjelaskan masih ada dana siap pakai (DSP) sekitar Rp139 juta. Sementara, DSP pada 2016 diperkirakan hanya Rp60 juta.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Klaten, Bambang Sujarwo, mengatakan di sejumlah daerah kondisi tanggul sungai mengalami erosi dan mengancam pekarangan serta pemukiman warga.

Advertisement

Ia menuturkan kerusakan sejumlah tanggul sungai itu sudah kerap disampaikan ke instansi terkait.
Disinggung kesiapan dana untuk antisipasi bencana, Bambang mengatakan DSP pada 2016 rencananya terlampau kecil jika dibandingkan alokasi dana yang sama pada 2015 senilai Rp500 juta.

“Kalau dianggarkan senilai Rp60 juta mau digunakan untuk apa? Sementara, permintaan untuk mengantisipasi bencana itu banyak. Kami sudah minta agar DSP setidaknya masih sama dengan 2015. Tidak tahu apakah nanti tim anggaran meloloskan atau tidak,” katanya.

Sementara itu, terkait antisipasi bencana pada musim hujan, Bambang mengatakan BPBD menerbitkan SE kepada seluruh camat agar siaga menghadapi ancaman bencana banjir, angin ribut, dan tanah longsor. Dalam SE itu, BPBD mengimbau agar dilakukan sejumlah upaya guna mencegah dan meminimalisasi dampak bencana.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif