Sport
Jumat, 13 November 2015 - 20:35 WIB

TIONGKOK OPEN 2015 : Praveen/Debby Tersingkir, Wakil Indonesia Habis

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tiongkok Open 2015 menyajikan kekalahan Praveen/Debby atas wakil tuan rumah.

Solopos.com, FUZHOU – Wakil Indonesia di ajang tiongkok Open 2015 dipastikan habis. Satu-satunya wakil Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, tumbang di babak perempatfinal.

Advertisement

Berlaga di Haixia Olympic Sports Center, Jumat (13/11/2015), Praveen/Debby takluk dari pasangan nomor satu dunia asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka kalah dalam pertarungan tiga game dengan skor 21-19, 13-21 dan 16-21.

Praveen/Debby mengawali laganya dengan kemenangan di game pertama. Kondisi lawan yang belum panas, diakui Praveen/Debby menjadi celah yang mereka manfaatkan. Sayang setelah unggul di game pertama, Praveen/Debby tak bisa mencuri kemenangan di game keduanya. Sempat ketat di awal, Praveen/Debby kemudian harus tertinggal cukup jauh di game kedua, 9-11, 10-15, 11-18 hingga 13-21.

Di game penentu, Praveen/Debby sebenarnya sempat membuka peluang dengan unggul jauh, 9-4, 11-5 dan 12-6. Sayangnya, setelah itu Praveen/Debby justru disusul enam angka berurutan menjadi 12-12. Kembali ketat dalam perebutan angka, pasangan Indonesia tersebut akhirnya kalah 16-21.

Advertisement

“Game pertama, mereka belum panas di lapangan. Jadi kami ambil kesempatan itu. Mereka baru terlihat baik saat break angka 11, sehingga angkanya agak mepet. Sementara di game kedua kami terlalu terbawa ke pola permainan mereka. Kami ketinggalan banyak poin lebih dulu, jadi susah mengejar,” ungkap Praveen seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Jumat (13/11/2015).

“Game ketiga, setelah unggul jauh kami pindah lapangan. Bisa dibilang lapangan yang lebih enak itu lapangan yang pertama. Makanya kami berusaha mencuri poin sebanyak mungkin di lapangan itu, karena memang lebih enak di situ. Dan setelah interval mereka mengubah pola main, kami tidak menduga mereka melakukan itu. Akibatnya kami terbawa lagi sama permainan mereka,” timpal Debby.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif