SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)
Plumbon Cup 2015 telah memasuki babak semifinal. Persis Solo lolos ke final, namun Pasoepati merasakan kekecewaan.
Solopos.com, KARANGANYAR — Duel Persis Solo vs Persipur Purwodadi pada semifinal Plumbon Cup 2015 di Stadion Mini Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (13/11/2015), memang disaksikan ribuan suporter Pasoepati. Meski demikian, ada kekecewaan para suporter yang identik dengan warna merah-merah itu.
Salah satu kekecewaan tak terlepas dari harga tiket pertandingan yang kembali naik. Dalam laga semifinal itu, Panpel Plumbon Cup 2015 memang menjual tiket dengan harga lebih tinggi daripada sebelumnya. Jika pada babak penyisihan panpel hanya menetapkan harga Rp8.000 per lembar dan di babak perempat final Rp13.000 per lembar, kini pada babak semifinal harga tiket melambung jadi Rp18.000 per lembar.
Harga ini pun menuai protes dari para suporter Persis. Bahkan aksi ini ditunjukkan suporter dengan membentangkan sebuah spanduk sebelum laga berlangsung yang bertuliskan, ”Tiket Piro? Fasilitas Opo? Mikir” dan “Tarkam Seetingan, Nonton Bal Nang Pinggir Sawah, Uyel-uyelan, Tikete Larang Ngluwihi Manahan. Mending kalah terhormat daripada menang dimanfaatkan, Gelar cuma sementara, kebanggaan untuk selamanya.”
Terkait aksi suporter ini, Manajer Plumbon Cup 2015, Dua Malam Sehari, mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Ia mengaku keputusan menaikan harga tiket sudah menjadi pertimbangan panpel sejak awal.
“Sejak awal kami kan memang sudah menetapkan harga tiket seperti saat ini. Tiket memang kami naikan setiap babaknya. Ini kami lakukan juga untuk menutup biaya operasional panpel. Apalagi, seluruh tim yang kami undang kan juga dapat match fee,” ujar pria yang akrab disapa Hary itu saat dijumpai Solopos.com seusai pertandingan.
Hary mengaku pada laga final nanti, pihaknya juga akan kembali menaikan harga tiket. Harga tiket final dibanderol lebih tinggi Rp2.000 dari pada saat laga semifinal. Dengan tiket Rp20.000 itu, Hary mengaku selain menjadi tiket masuk, penonton juga akan mendapat fasilitas parkir secara gratis.
“Semoga keputusan kami ini bisa diterima oleh suporter. Sehingga laga final nanti bisa lebih ramai lagi dari sekarang. Tentunya, kami berterima kasih dengan kehadiran suporter yang sangat ramai selama ini. Maaf kalau masih ada kekurangan dari pihak panitia,” imbuh Hary.
Meski protes dengan harga tiket yang dinilai mahal, suporter Persis cukup terhibur dengan penampilan tim kesayangannya. Dalam laga itu, Persis sukses melesakkan dua gol ke gawang Persipur yang membuatnya melaju ke final untuk menghadapi Diklat Salatiga, Minggu (15/11/2015).