Soloraya
Jumat, 13 November 2015 - 05:40 WIB

FASILITAS OLAHRAGA SOLO : Pemkot Perbaiki 2 Lapangan Rp340 Juta, Ini Lokasinya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persis bermain di Lapangan Kartopuran. (JIBI/Solopos/Dok)

Fasilitas olahraga Solo, dua lapangan di Kota Solo mendapat bantuan perbaikan dari Pemkot Solo.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengalokasikan dana Rp340 juta dari APBD Perubahan untuk perbaikan Lapangan Kartopuran di Kelurahan Jayengan dan Lapangan Sriwaru di Kelurahan Laweyan. Dua lapangan tersebut disiapkan untuk mengakomodasi kebutuhan ruang olahraga yang selama ini terpusat di Kota Barat.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di Lapangan Kartopuran, Selasa (10/11/2015), sebuah alat berat jenis ekskavator terlihat sedang meratakan tanah di lapangan. Proses tersebut menjadi bagian awal rehabilitasi lapangan yang menyasar perbaikan rumput, pembenahan drainase, serta pembuatan pagar.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo, Hasta Gunawan, mengemukakan perbaikan dua ruang publik tersebut mendesak dilakukan mengingat kondisi lapangan yang sudah tidak lagi prima.

“Perbaikannya sudah mendesak. Kami tingkatkan kembali fungsinya dengan menambah resapan agar tidak gampang tergenang,” terangnya saat berbincang di Joglo Sriwedari, Minggu (8/11/2015).

Advertisement

Hasta mengatakan perbaikan lapangan Sriwaru dan Kartopuran bertujuan untuk mengurangi beban lapangan Kota Barat yang selama ini menjadi pusat kegiatan olahraga warga.

“Beban kegiatan olahraga selama ini hanya di Kota Barat karena lapangan lain belum maksimal fungsinya. Setelah rehab ini kami harapkan masyarakat bisa memanfaatkan lapangan lain juga,” katanya.

Menurut Hasta, sejumlah lapangan lain di Kota Solo sebelumnya sudah mendapatkan jatah rehabilitasi. “Sebelumnya kami sudah memperbaiki Lapangan Banyuanyar dan Lapangan Karangasem. Sampai saat ini kondisinya masih lumayan dan bisa dimanfaatkan untuk beraktivitas olahraga,” jelasnya.

Advertisement

Disinggung soal fungsi lain lapangan selain olahraga, Hasta memperbolehkan pemanfaatan lapangan selain untuk pertunjukan musik. Menurutnya, biaya sewa lapangan tidak sebanding dengan biaya perawatan rumput.

“Biasanya sewa lapangan itu hanya Rp3 juta. Padahal untuk rehabilitasi rumput paling tidak butuh anggaran Rp20 juta. Kami tidak menyarankan lapangan dimanfaatkan untuk kegiatan di luar kebutuhan olahraga. Terutama untuk konser musik yang biasanya membutuhkan biaya perawatan lapangan cukup tinggi,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif