SOLOPOS.COM - Polisi anggota Polres Magetan menunjukkan barang bukti kasus perampasan di jalan tembus Sarangan-Cemoro Sewu saat press coference di Ruang Gelar Perkara Mapolres Magetan, Jumat (13/11/2015). (Polresmagetan.com)
Begal Magetan mengancam lalu memeras wisatawan yang tengah melintas di jalan tembus Sarangan-Cemoro Sewu.
Madiunpos.com, MAGETAN – Kasus pembegalan terjadi di jalan tembus Sarangan-Cemoro Sewu. Seorang pemuda asal Desa Sembung, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Bambang Hadi Santoso, 25, diancam lalu diperas saat berhenti di Jembatan Mojosemi.
Kapolres Magetan AKBP Johanson Ronald Simamora melalui Kasubbaghumas Polres Magetan AKP Suwadi menjelaskan aksi begal Magetan itu terjadi Minggu (20/9/2015) pukul 15.00 WIB di Jembatan Mojosemi yang termasuk di wilayah Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim. Menurut dia, korban bersama bersama lima temannya pulang dari Tawangmangu, Karanganyar, Jateng.
“Mereka memutuskan beristirahat dan berfoto di tikungan Jembatan Mojosemi. Mereka tiba-tiba didatangi orang tak dikenal yang meminta uang disertai dengan ancaman dengan menggunakan senjata tajam berupa belati. Korban lantas memberikan uang Rp30.000. Setelah itu pelaku melarikan diri,” jelas Suwadi kepada wartawan dalam press conference di ruang Gelar Perkara Mapolres Magetan, Jumat (13/11/2015).
Polisi baru bisa menangkap begal Magetan itu Selasa (10/11/2015) pukul 15.30 WIB di Warung Kosong di Desa Sumbersawit, Kecamatan Panekan, Magetan. Menurut Suwadi, petugas Polres Magetan menangkap tiga pelaku kasus pengancaman dan perampasan di jalan tembus Sarangan-Cemoro Sewu, yaitu SU, 21, dan KA, 21, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, Magetan, serta AP, 25, warga Desa Sukowidi, Kecamatan Panekan, Magetan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya