SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta mengikuti kegiatan Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2013 saat melintas di Kompleks Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2013). Sebanyak 315 peserta dari 17 negara mengikuti kegiatan bertaraf Internasional tersebut yang bertujuan untuk memasyarakatkan jalan kaki sebagai sarana rekreasi dan olahraga sederhana yang bermanfaat untuk semua lapisan masyarakat. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)
Wisata Jogja untuk JIHW terus mendapat respon positif.
Harianjogja.com, SLEMAN—Jogja International Heritage Walk (JIHW) ke-tujuh yang akan digelar di Candi Prambanan dan Imogiri, 14-15 November 2015. Sebanyak 315 peserta asing dan 3.000 peserta lokal akan meramaikan
Kepala Bagian Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi mengatakan, event ini mampu memberikan kontribusi kepada dunia pariwisata DIY. Menurutnya, jumlah peserta dari luar negeri setiap tahun terus bertambah.
“Saat event pertama, peserta dari luar negeri hanya 70an orang. Itu pun hanya dari satu negara yakni Jepang,” ujar dia dalam jumpa pers di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Sleman, Rabu (11/11/2015).
Imam menyebutkan, 315 orang tersebut, berasal dari 19 negara. Hal ini disambut baik karena Jogja akan semakin dikenal. Melalui acara itu diharapkan, pariwisata Jogja bisa ikut dipromosikan. Untuk itu, kegiatan ini harus meninggalkan kesan baik bagi seluruh peserta.
“Kami harap mereka akan menularkan pengalamannya kepada teman-temannya di negara asal [promosi],” ujar dia.
Kegiatan ini turut didukung oleh Dinas Pariwisata. Dana Keistimewaan sebesar Rp600 juta digelontorkan untuk menyukseskan acara ini.