News
Kamis, 12 November 2015 - 15:40 WIB

UJIAN NASIONAL 2016 : Google dan Intel Terlibat UN 2016

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN). (JIBI/Antara/Syaiful Arif)

Ujian Nasional 2016, 2 Perusahaan raksasa IT akan terlibat UN 2016 di daerah terpencil.

Solopos.com, MOUNTAIN VIEW–Google dan Intel akan terlibat dalam Ujian Nasional (UN) 2016 terutama pada daerah terpencil.

Advertisement

“Hasil pertemuan kami dengan Google dan Intel sepakat akan diadakan program percontohan pelaksanaan Ujian Nasional [UN] berbasis komputer untuk daerah terpencil,” ujar Staf Ahli Mendikbud Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Kusuma Seta, saat ditemui wartawan seusai menghadiri pertemuan Global Education Symposium (GES) di Mountain View, seperti dilansir Antara, Rabu (11/11/2015).

Program percontohan tersebut akan diselenggarakan di tiga tempat di daerah terpencil yakni di daerah kepulauan, daerah di tengah hutan tapi di pulau yang besar, dan di dekat pegunungan.

Advertisement

Program percontohan tersebut akan diselenggarakan di tiga tempat di daerah terpencil yakni di daerah kepulauan, daerah di tengah hutan tapi di pulau yang besar, dan di dekat pegunungan.

“Daerah di tengah hutan tapi di pulau besar misalnya di Kalimantan, sementara yang daerah terpencil di dekat pegunungan bisa diselenggarakan di Papua,” terang dia.

Program tersebut akan diintegrasikan dengan proyek balon Google yang baru terjalin. Proyek balon Google bertujuan menyebarkan koneksi Internet dari angkasa menggunakan balon udara.

Advertisement

Jika program tersebut berhasil, tambah Ananto, maka pihaknya akan melanjutkan program tersebut.

“Kalau di daerah terpencil yang sulit dijangkau saja bisa, tentu akan mudah melakukan program di daerah yang lebih baik infrastrukturnya,” jelas dia.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, mengatakan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antarsekolah dan daerah.

Advertisement

“Penerapan TIK selain dapat mengurangi kesenjangan mutu pendidikan juga dapat menjangkau wilayah terpencil,” kata Nizam.

Pertemuan GES berlangsung tertutup dan diikuti 90 delegasi dari 22 negara serta perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan internasional.

GES bertujuan mendiskusikan bagaimana teknologi dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan dan menjadi media saling tukar pandangan serta gagasan, praktik baik antarnegara.

Advertisement

Dalam pertemuan tersebut, dibuktikan perkembangan teknologi untuk pendidikan semakin maju dari hari ke hari.

UN berbasis komputer dirintis pada 2015 dan diikuti sekitar 500 sekolah. Pada 2016, ada sekitar 2.000 sekolah yang mengajukan diri ingin terlibat dalam UN berbasis komputer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif