Jogja
Kamis, 12 November 2015 - 18:20 WIB

KECELAKAAN GUNUNGKIDUL : Setiap Bulan, Dua Nyawa Melayang di Jalanan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kecelakaan di Masaran Sragen, Minggu (18/10/20150. (Facebook/InfoCegatanSolo/Kimo)

Kecelakaan Gunungkidul menewaskan dua orang setiap bulannya

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Gunungkidul mencatat hingga awal November ada 21 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Korban tewas didominasi oleh pengendara roda dua. Total hingga sekarang ada 341 kejadian dengan kerugian material sebesar Rp92 juta.

Advertisement

Kepala Unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul Iptu Eryda Kusumah mengatakan, jika dilihat dari tren selama dua tahun ke belakang, angka kecelakaan yang terjadi mengalami penurunan.

Sebagai gambarannya, di 2013 lalu ada 402 kejadian dengan korban meninggal 44 orang. Sementara itu, di tahun lalu terdapat 352 kecelakaan dengan jumlah korban jiwa 23 orang.

Advertisement

Sebagai gambarannya, di 2013 lalu ada 402 kejadian dengan korban meninggal 44 orang. Sementara itu, di tahun lalu terdapat 352 kecelakaan dengan jumlah korban jiwa 23 orang.

“Untuk saat ini [kemarin] ada 341 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia 21 orang. Saya berharap hingga akhir tahun ini tidak ada kejadian lagi, sehingga jumlahnya bisa berkurang jika dibandingkan kejadian di tahun lalu,” kata Eryda saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Rabu (11/11/2015).

Dia menjelaskan, meski tren kecelakaan dalam kondisi menurun, namun masyarakat harus tetap waspada agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Selain kondisi fisik kendaraan, masyarakat juga harus waspada di beberapa jalur, seperti Jalan Baron, Jogja-Wonosari dan Wonosari-Semin.

Advertisement

Lebih jauh dikatakan Eryda, untuk tindakan pencegahan, petugas terus melakukan sosialisasi keselamatan berlalulintas. Sasaran utama sosialisasi diberikan kepada pelajar, karena mayoritas kecelakaan yang terjadi didominasi dari kelompok ini.

“Untuk sosialisasi kami mendatangi ke sekolah-sekolah. Terkadang kami bersama dengan guru melakukan razia bersama untuk meneliti kelengkapan kendaraan para siswa,” tutur dia.

Disinggung mengenai jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan, Eryda menjelaskan bahwa kendaraan itu didominasi kendaraan roda dua. Tingginya pertumbuhan kendaraan ikut andil terjadinya kecelakaan tersebut.

Advertisement

“Saya akan terus melakukan sosialiasai agar masyarakat waspada dan terus berhati-hati. Selain menggunakan perlengkapan yang standar, kondisi kendaraan juga harus dicek terlebih dahulu sebelum berpergian,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Polres Gunungkidul AKBP Hariyanto menambahkan, keselamatan berlalulintas bukan semata-mata tanggung jawab petugas kepolisian. Sebab, tanggung jawab itu juga melekat kepada masing-masing pengendara.

“Taati peraturan lalu lintas, tidak ngebut dan selalu berhati-hati. Di musim hujan saat ini, jalanan menjadi licin sehingga sangat rawan kecelakaan,” kata Hariyanto.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kecelakaan Gunungkidul
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif