News
Kamis, 12 November 2015 - 00:40 WIB

BISNIS SEWA ALAT SOLO : Sewa Alat Mendaki Marak di Kota Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah alat yang bisa disewa untuk kegiatan mendaki. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Bisnis sewa alat Solo, kegiatan outdoor membuat sejumlah warga membuat peluang persewaan alat mendaki gunung.

Solopos.com, SOLO–Maraknya aktivitas mendaki gunung menumbuhkan bisnis baru di bidang rental outdoor di Solo. Sejumlah pengusaha persewaan peralatan pendakian gunung pun menggunakan beragam cara untuk mempromosikan jasa mereka.

Advertisement

Pemilik Starlife Adventure Rental Outdoor Equipment, Seno Wibowo, mengaku memaksimalkan media sosial dalam mempromosikan usaha mereka. Mereka menyasar komunitas pencinta alam dan kalangan pemuda yang menyukai petualang alam.

“Kami juga menggunakan strategi jemput bola mengingat persaingan yang cukup banyak di Solo,” ujarnya saat ditemui wartawan di kediamannya yang ada di Gang Wali Kukun No. 24, Petoran, Jebres, Solo, Selasa (10/11/2015).

Sejak membuka bisnis persewaan peralatan outdoor, dia merasakan perkembangan yang cukup pesat. Alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu pun sering kebanjiran order saat hari libur.
“Sejak memulai bisnis pada pertengahan 2015, sampai sekarang ada peningkatan permintaan. Rata-rata penyewanya adalah mahasiswa dan pelajar,”  jelasnya.

Advertisement

Semula, dia hanya memiliki beberapa peralatan outdoor. Kini, dia memiliki puluhan perlengkapan pendakian yang siap disewakan kepada pelanggan. Peralatan itu di antaranya adalah tenda, tas, sepatu, kompor, sleeping bag, cooking set, headlamp, hingga matras. Peralatan tersebut disewakan mulai Rp5.000-35.000 per hari.

Sementara, pengusaha rental outdoor lain, Tri Wibowo, juga menggunakan media sosial dalam mempromosikan persewaannya. Tidak memiliki toko khusus bukan menjadi penghalang untuk meneruskan usaha.

Bahkan, pengusaha Zamrud Khatulistiwa Adventure Rent Outdoor tersebut membuka usaha di indekos yang ada di kawasan Solo.
“Meski di indekos, tetapi peminatnya sudah lumayan. Saya melihat peluang yang cukup besar. Ini melihat animo masyarakat yang hobi mendaki gunung sangat banyak,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (11/11/2015).

Advertisement

Menurut dia, mendaki gunung tidak hanya dilakukan para komunitas. Sekarang mendaki gunung sudah menjadi lifestyle bagi sebagian orang. Apalagi, banyaknya acara yang mempromosikan pesona Indonesia membuat masyarakat mengeksplorasi pariwisata alam.

Advertisement
Kata Kunci : Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif