News
Rabu, 11 November 2015 - 15:30 WIB

WNI GABUNG ISIS : Direktur Eselon II Gabung ISIS di Suriah, Diduga Ada yang Memberangkatkan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WNI gabung ISIS kini marak terjadi. Bersama pejabat eselon II Direktur PTSP Batam, ada puluhan orang yang diduga diberangkatkan ke Suriah.

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Batam, Dwi Djoko Wiwoho, diduga berangkat dengan fasilitas dari seseorang untuk bergabung dengan kelompok ISIS.

Advertisement

“Kalau dia berangkat bersama 25 orang, artinya ada yang memberangkatkan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol. Suharsono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Suharsono mengungkapkan, Dwi Djoko Wiwoho melalui akun Facebook istrinya, menyatakan bergabung dengan kelompok ekstrimis tersebut. Dwi Djoko, sambung Suharsono, telah mengirim pesan singkat kepada pimpinan, keluarga, dan orang tua. “Melalui akun istrinya, menyatakan inilah jalan kami menuju surga.”

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Pol. Anton Charliyan menyebut isi pesan singkat Dwi kepada atasannya. Dwi Djoko berpesan agar pimpinan menyampaikan soal keinginannya hijrah serta bergabung dengan ISIS.

Advertisement

Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan bergabungnya warga negara Indonesia (WNI) ke kelompok radikal ISIS bukanlah hal baru. Menurut dia, hingga kini sudah ada beberapa orang yang bergabung dengan ISIS. Ketika sudah berada di sana, ujar Badrodin, Polri tak dapat berbuat banyak.

“Kalau sudah ke sana [gabung ISIS] ngapain dicari,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11/2015) lalu.

Sementara itu, terkait kabar bergabungnya Direktur PTSP itu, Badrodin mengaku informasi itu belum dapat dipastikan. “Ya informasinya begitu, tapi kita belum jelas. Ada yang akan memverifikasi itu. Karena dengan saudaranya, tidak jelas pergi kemana,” katanya.

Advertisement

Agustus Lalu, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho itu tidak berada di kantor. Keluarganya pun tidak mengetahui keberadaan Dwi Djoko yang meninggalkan Indonesia dengan alasan menunaikan umrah.

Djoko dikabarkan bergabung dengan kelompok ISIS melalui perbatasan Turki. Staf Ahli Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Wawan Purwanto mengatatakan pihaknya terus menyelidiki bukti-bukti keterlibatan pejabat eselon II itu dengan ISIS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif