Jogja
Rabu, 11 November 2015 - 20:20 WIB

PEMBANGKIT LISTRIK : PLTB di Bantul Mampu Alirkan Listrik ke 85.000 Rumah, Untuk Siapa?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kincir angin di Bantul (Harian Jogja)

Pembangkit listrik tenaga bayu di Bantul mampu menyuplai untuk 85.000 rumah

Harianjogja.com, BANTUL- Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang bakal dibangun di Bantul diklaim mampu menyuplai listrik untuk 85.000 rumah tangga. Komisi VII DPR RI meninjau progres proyek kincir angin raksasa yang akan mulai dibangun 2016 itu.

Advertisement

Manager Proyek PLTB wilayah Bantul dari UPC Jogja Bayu, Niko Priyambada mengatakan, kincir angin berkapasitas 50 mega watt atau setara 50 juta watt itu mampu menyuplai listrik untuk 85.000 rumah tangga di DIY maupun kawasan industri.

“Ada pembicaraan juga bahwa listrik dari sini untuk menyuplai energi di kawasan industri Piyungan serta bandara baru di Kulonprogo,” terang Niko Priyambada seusai mempresentasikan capaian investasi PLTB kepada rombongan Komisi VII DPR RI di Pantai Goa Cemara, Bantul Selasa (10/11/2015).

Teknisnya, energi listrik dihasilkan oleh 21 turbin kincir angin yang bakal dipasang dari Kecamatan Kretek hingga Srandakan. Dari Bantul, energi listrik disalurkan di gardu induk Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kulonprogo.

Advertisement

Dari sana listrik dialirkan ke rumah-rumah penduduk dan kawasan industri melalui jaringan PLN. UPC Jogja Bayu selaku investor telah menandatangani kesepakatan pembelian listrik bersama PLN.

“Mengapa kami pilih Bantul salah satu pertimbangannya karena dekat dengan gardu induk listrik di Kulonprogo,” paparnya lagi.

Pembangunan konstruksi PLTB dimulai pada 2016, diprediksi memakan waktu selama delapan bulan. Sehingga kincir angin dijadwalkan beroperasi pada 2017 atau maksimal awal 2018. Jaringan kincir angin itu bakal membentang sejauh tujuh kilometer di dekat pantai selatan Bantul.

Advertisement

“Kami berpengalaman membangun PLTB serupa di Italia, Hawai [Amerika Serikat] serta di Filipina. Pembangunannya sangat cepat tidak butuh waktu lama,” jelasnya lagi.

Proyek pembangunan kincir membutuhkan tenaga kerja sebanyak 150 orang. Sebagian mempekerjakan tenaga lokal selain teknisi dari luar.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) DIY Rani Syamsinarsi mengatakan, ribuan rumah tangga di DIY saat ini belum memiliki listrik. Keberadaan PLTB diharapkan dapat membantu menyuplai listrik ke rumah-rumah tanpa penerangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif