Jogja
Rabu, 11 November 2015 - 08:20 WIB

INFRASTRUKTUR SLEMAN : Tergerus Air, Gorong-Gorong Ambles, 1 Tronton Terperosok

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gorong-gorong ambles di jalan Sukowaten Banguntapan menyebabkan kemacetan pada jam-jam padat kendaraan. Foto diambil Jumat (21/11/2014). (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Infrastruktur Sleman mengalami perubahan saat musim hujan.

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebuah truk tronton terperosok bagian depan lantaran gorong-gorong di Jalan Magelang Km. 11 Tridadi, Sleman ambles tergerus air saat hujan turun, Selasa (10/11/2015) sore. Arus lalu lintas di kawasan itu terpaksa dialihkan.

Advertisement

Pantauan Harianjogja.com, sebuah truk tronton ekspedisi Nopol AA 1401 LK berwarna merah terperosok ke dalam gorong-gorong pada roda bagian depan di ruas jalan Magelang – Jogja sekitar pukul 15.00 WIB. Peristiwa itu membuat kemacetan panjang di jalur Magelang – Jogja. Petugas kepolisian melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan menjadikan jalur Jogja – Magelang menjadi dua arus lalulintas berlawanan.

Arus lalu lintas dari Magelang menuju Jogja mulai dibelokkan dari penggal berjarak sekitar 100 meter sebelum tempat kejadian perkara (TKP) agar bisa memanfaatkan jalan Jogja – Magelang. Petugas sempat mengevakuasi truk memakai crane namun gagal. Truk yang terperosok baru bisa dievakuasi 2,5 jam setelah kejadian dengan ditarik oleh truk tronton yang lebih kuat.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Kementrian Pekerjaan Umum Santoso menyatakan, peristiwa itu terjadi bukan rapuhnya konstruksi pembangunan gorong-gorong. Akantetapi karena proyek itu belum selesai sehingga belum dilakukan pengerasan jalan. Ia memastikan jika proyek terselesaikan gorong-gorong akan mampu menopang truk berkapasitas besar.

Advertisement

“Itu memang proyeknya belum selesai, jadi belum dikeraskan tapi sudah dilalui dan kebetulan hujannya cukup deras,” ungkap Santoso melalui ponselnya, Selasa (10/11/2015) petang.

Ia menambahkan, ambrolnya gorong-gorong diperkirakan karena tergerus aliran air di kawasan itu karena letaknya kebetulan di dataran rendah. Mengingat objek belum ditutup dengan aspal. Proyek itu akan dikebut untuk diselesaikan karena telah memasuki musim hujan. “Kebetulan satu paket dengan gorong-gorong yang di Denggung, lalu ada yang di Ringroad [Mlati dan Depok],” imbuh dia.

Kapolres Sleman AKBP Faried Zulkarnain mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya menutup jalur yang ada di TKP sampai selesai dilakukan perbaikan. Untuk arus lalu lintas dari Magelang – Jogja dialihkan memakai ruas jalan Jogja – Magelang.

Advertisement

“Untuk sementara satu jalur dilewati dua arus berlawanan. Anggota kami bersiap di TKP untuk mengarahkan lalu lintas dan sudah dipasang rambu-rambu,” ungkapnya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif