Jogja
Rabu, 11 November 2015 - 02:20 WIB

ANGKA KEMATIAN IBU : Jumlah AKI di Jogja Naik, Akses SMSbunda Digencarkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Facebook)

Angka kematian ibu ditekan dengan berbagai cara

Harianjogja.com, JOGJA-Angka Kematian Ibu (AKI) di Jogja naik dari dua kasus pada 2014 menjadi lima kasus pada 2015. Situasi ini mendorong n Dinas Kesehatan (Dinkes) Jogja menerapkan SMSbunda yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Advertisement

Kepala Dinkes Jogja Fita Yulia Kisworini mengatakan setelah dilakukan kajian ternyata penyebab kematian ibu hamil dapat dicegah. Selama ini kematian ibu disebabkan oleh 3T atau terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai tempat pelayanan kesehatan, dan terlambat mendapatkan penanganan.

“Upaya pencegahan 3T terus kami lakukan termasuk dengan menerapkan program SMSbunda,” ujarnya dalam jumpa pers di Balaikota Jogja, Selasa (10/11/2015).

Mitra Kemenkes dari Jhpiego Sushanty mengatakan SMSbunda merupakan pelayanan berbasis SMS yang mengirimkan informasi kepada ibu hamil maupun pasca melahirkan via ponsel. Ia menuturkan, layanan ini dipilih karena berdasarkan survei kepemilikan ponsel di Indonesia mencapai 121%.

Advertisement

“Informasi yang diperoleh gratis dan siapa saja bisa mendaftarkan nomor ponselnya dan mencantumkan tanggal perkiraan lahir dengan cara ketik SMSbunda kirim ke 08118469468,” tuturnya.

Dijelaskannya, layanan ini bukan bermaksud meniadakan peran tenaga kesehatan sebab informasi yang diberi selalu diarahkan ke pelayanan kesehatan apabila terjadi tanda-tanda bahaya.

Ia mencontohkan tanda bahaya pada ibu hamil meliputi, sakit kepala hebat, keluar cairan ketuban sebelum waktunya, pendarahan, dan sebagainya. Sementara, tanda bahaya pada ibu pasca melahirkan meliputi, demam, pembengkakan payudara, keluar cairan berbau tidak sedap dari vagina, dan sejenisnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif