Teknologi
Rabu, 11 November 2015 - 06:10 WIB

AKSES INTERNET : Telkomsel Anggap Project Loon Google Cuma Pelengkap

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Project Loon Google (Youtube)

Akses Internet di wilayah terpencil Indonesia akan dibantu Project Loon.

Solopos.com, JAKARTA— Telkomsel menilai uji coba teknis Project Loon di kawasan Indonesia bagian timur hanya sebagai pelengkap. Balon raksasa penyedia akses Internet itu belum tentu dikomersialisasikan jika tak menguntungkan secara ekonomis.

Advertisement

Seperti dikutip dari Detik, Selasa(11/10/2015), menurut Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, Project Loon Google hanya pelengkap karena akses Internet Telkomsel sudah menjangaku 99% penduduk.

“Balon Google hanya untuk melengkapi, cuma komplementer. Karena network kita sudah menjangkau  99% populasi penduduk Indonesia,” kata Ririek Adriansyah.

Advertisement

“Balon Google hanya untuk melengkapi, cuma komplementer. Karena network kita sudah menjangkau  99% populasi penduduk Indonesia,” kata Ririek Adriansyah.

Uji coba antara Telkomsel dan balon Google itu akan berlangsung setahun penuh sejak awal 2016. Ada lima titik yang akan jadi lokasi uji coba, antara lain di atas kepulauan Sumatra, Kalimantan, dan Papua Timur.

“Nanti kita tes di tengah hutan, pulau terpencil. Ada daerah yang membutuhkan tapi secara teknis sulit dijangkau, misalnya, di balik gunung. Kalau berfungsi, ini akan jadi komplemen, tapi perlu pembuktian,” lanjut Ririek.

Advertisement

Balon Google nantinya akan terbang dan bergerak mengelilingi Indonesia di atas ketinggian 20 km dengan radius pancaran sinyal 40 km. Sinyal yang dihantarkan merupakan sinyal seluler 4G LTE dengan base station buatan Google.

“Kita belum ada angka, masih pure di trial, posisinya jelas hanya untuk melengkapi. Kalau layak akan kita pakai, tapi ini belum tentu layak juga karena biayanya tidak murah. Apalagi balonnya tiap 150 hari harus diganti,” papar Ririek.

Sembari menguji coba balon Google ini untuk jadi pelengkap yang menjangkau akses Internet area terpencil secara geografis, Telkomsel akan terus melakukan penggelaran jaringannya ke seluruh pelosok Indonesia.

Advertisement

“Tahun ini jumlah BTS Telkomsel akan menembus angka 100.000 yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara, termasuk ke berbagai daerah perbatasan dan lebih dari 50% di antaranya adalah BTS broadband 3G dan 4G,” pungkas Ririek.

Sementara itu dikutip dari Okezone, Selasa, Telkomsel mendukung dalam menertibkan implementasi terkait proses registrasi kartu perdana prabayar. Telkomsel telah mengundang mitra AD dari seluruh Indonesia, melakukan Sosialisasi Registrasi Prabayar beserta BRTI di hotel JW Marriot, Surabaya.

“Telkomsel sangat serius dalam pelaksanaan peningkatan kualitas proses registrasi pelanggan sebagai bentuk kepatuhan serta dukungan pada pemerintah untuk mendapatkan akurasi data pelanggan. Kami telah mengimplementasikan ketentuan tersebut bekerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dan terus melakukan perbaikan untuk menyempurnakan implementasinya di lapangan, jelas Direktur Sales Telkomsel, Mas’ud Khamid .

Advertisement

Keseriusan Telkomsel dalam registrasi pelanggan jasa telekomunikasi membantu pemerintah dalam mencegah dan meminimalisasi segala bentuk penyimpangan dan pelanggaran kriminal yang terjadi.

“Selama ini penipuan banyak dilakukan oleh nomor-nomor prabayar. Dengan keseriusan Telkomsel dalam registrasi pelanggan prabayar, pelaku tindak kejahatan akan berpikir dua kali dalam melakukan tindak kejahatan,” ucap Mas’ud.

Telkomsel mengundang mitra outlet seluruh Indonesia, karena mereka yang nantinya berhubungan langsung dengan pelanggan. Setiap outlet wajib melakukan registrasi langsung setiap pelanggan yang membeli kartu Perdana sesuai dengan ID calon pelanggan (KTP/SIM/Paspor/Kartu Pelajar).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif