News
Selasa, 10 November 2015 - 14:35 WIB

PENDIDIKAN ANAK : KPAI: Ortu Harus Cermat Pilih Sekolah Anak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo KPAI (Istimewa)

Pendidikan anak menjadi sorotan KPAI seiring semakin dekatnya pendaftaran siswa baru.

Solopos.com, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta orang tua jeli memilih sekolah bagi anak karena akan sangat berdampak pada pembentukan karakter dan tumbuh kembang anak.

Advertisement

“Orang tua harus memastikan dengan melihat visi dan misi sekolah, kurikulum, program, kualitas tenaga pendidik, dan budaya di sekolah tersebut,” kata Wakil Ketua KPAI Susanto melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (10/11/2015).

Susanto mengatakan pada tahun ajaran baru orang tua tengah sibuk mencari sekolah bagi anak-anaknya, terutama yang memilih menyekolahkan anak di sekolah swasta.

Bahkan banyak sekolah telah memulai pendaftaran siswa baru pada November ini.

Advertisement

Terkait dengan preferensi orang tua dalam memilih sekolah bagi anak, kata Susanto, KPAI telah melakukan survei di 33 provinsi pada Juli hingga Agustus 2015. Jumlah responden 2.400 orang, terdiri dari 800 ayah, 800 ibu dan 800 anak.

“Potret hasil survei tersebut cukup menarik. Sebanyak 66,7 persen ayah dan 65,2 persen ibu memilih sekolah bagi anak berdasarkan pertimbangan kualitasnya,” jelas Susanto.

Dia menambahkan survei dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan batas kesalahan empat persen dengan pengambilan sampel yang proporsional di masing-masing provinsi.

Advertisement

Terkait dengan biaya pendidikan, 57,9 persen ayah dan 61,5 persen ibu memilih sekolah anak dengan pertimbangan biaya.

“Seiring dengan banyaknya kasus kekerasan anak belakangan ini, sebanyak 52 persen ibu sangat khawatir dengan keamanan anaknya di sekolah. Ini harus menjadi perhatian institusi pendidikan,” tutur dia.

Dia menambahkan sebanyak 36,8 persen ayah dan 36,4 persen ibu memilihkan sekolah anak dengan pertimbangan bangunan dan fasilitas. Sedangkan yang mempertimbangkan faktor popularitas sekolah sebanyak 13,8 persen ayah dan 15,8 persen ibu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif