Jatim
Selasa, 10 November 2015 - 23:05 WIB

INDUSTRI PERHOTELAN : Sahid Group Targetkan Okupasi di Atas Regional

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hotel Sahid Surabaya (sahidhotels.com)

Industri perhotelan yang dilakoni Sahid Group menerapkan program pengembangan PPI (people, product, dan image.

Madiunpos.com, SURABAYA – Sahid Group menargetkan tingkat hunian seluruh hotel Sahid di Indonesia bisa mencapai angka di atas rata-rata okupasi regional sejalan dengan upaya program pengembangan PPI (people, product, dan image).

Advertisement

Director of Sales and Marketing PT Sahid International Hotel Management and Consultant, Vivi Herlambang menjelaskan target okupasi di atas rata-rata regional itu contohnya di Surabaya yang memiliki okupasi hotel rerata 60%, maka untuk Hotel Sahid Surabaya harus bisa mencapai di atasnya.

“Bahkan dalam dua bulan terakhir ini okupansi seluruh hotel Sahid sudah mencapai 65%, termasuk Surabaya. Kami berharap bisnis perhotelan ke depan semakin membaik seiring dengan adanya perhatian pemerintah terhadap industri ini,” jelasnya di sela-sela Perayaan HUT Hotel Sahid Surabaya ke 25 , Senin (9/11/2015).

Program pengembangan PPI tersebut antara lain pengembangan people, yakni perbaikan dari sisi internal seperti menggelar training bagi karyawan, mempromosikan karyawan, bahkan mengirimkan karyawan untuk belajar di hotel lain. Sedangkan pengembangan product, Sahid telah melakukan berbagai renovasi kamar, lobi maupun restoran terutama untuk hotel lama. Sementara untuk program membangun image, tidak lepas dari upaya Sahid merenovasi bangunan hotel dan menambah hotel-hotel baru sehingga Hotel Sahid yang disebut-sebut sebagai hotel kuno, kini menjadi lebih modern.

Advertisement

“Pelan-pelan kami mengubah kesan bahwa hotel Sahid adalah hotel kuno, misalnya seperti di Surabaya yang dulu disebut sebagai ikon Surabaya, image tersebut harus kami rebut kembali. Bahkan kami membangun image melalui berbagai sosial media, iklan maupun tulisan,” imbuh Vivi.

Online Travel Agent
Di samping mengembangkan program PPI, Sahid hotel juga membenahi strategi marketing lainnya. Selama ini, lanjut Vivi, sasaran pasar utama hotel Sahid adalah segmen pemerintahan, tetapi kini Sahid mulai gencar membidik segmen korporat maupun segmen dari online travel agent (OTA).

“Dulu memang hotel kami dikenal sebagai hotel pemerintah karen apasarnya dalah mereka, tap pelan-pelan porsinya kami ratakan. Namun bukan berarti kami meninggalkan segmen pemerintahan, karena pasar ini juga sangat penting sekali,” ujar Vivi.

Advertisement

Saat ini, pasar dari Hotel Sahid yakni 30% merupakan segmen korporat, 30% segmen pemerintahan yang kebanyakan menggunakan fasilitas ruang meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE), disusul oleh segmen OTA, yakni sebanyak 20%, dan sisanya dari segmen travel agent dan walk in.

Icon Surabaya
General Manager Hotel Sahid Surabaya, Alfanshah Abdullah, menambahkan pada usia Hotel Sahid Surabaya yang ke-25 ini, diharapkan bisa lebih  dewasa dalam menentukan arah pengembangan perusahaan. Hotel Sahid Surabaya diharapkan mampu kembali menempati posisi utama industri perhotelan Surabaya.

“Dulu Sahid menjadi icon Surabaya, semua orang yang datang pasti memilih Sahid. Harapan kami ingin agar Sahid menjadi pembicaraan lagi dan menjadi icon Surabaya kembali, karena Sahid sudah mulai menampakkan wajahnya lagi melalui berbagai startegi kami,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif