SOLOPOS.COM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dihadirkan sebagai pembicara di Diskusi Kupas Tuntas Peristiwa 10 November 1945 di Kantor LKBN Antara Biro Jatim, Jl. Kombes Pol. M. Duryat, Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
Hari Pahlawan didiskusikan LKBN Antara.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dihadirkan sebagai pembicara di Diskusi Kupas Tuntas Peristiwa 10 November 1945 di Kantor LKBN Antara Biro Jatim, Jl. Kombes Pol. M. Duryat, Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan buku Profil Pahlawan Nasional kepada Ketua LVRI Surabaya Hartoyik serta sejarawan Roesdhy Hoesein seusai Diskusi Kupas Tuntas Peristiwa 10 November 1945 di Kantor LKBN Antara Biro Jatim, Surabaya, Senin (9/11/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)
Perum LKBN Antara, Senin (9/11/2015), menggelar Diskusi Kupas Tuntas Peristiwa 10 November di Surabaya. Diskusi itu menghadirkan pula Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, Ketua LVRI Surabaya Hartoyik, dan sejarahwan Universitas Indonesia Roesdhy Hoesein. Tampak hadir di antara tokoh-tokoh Surabaya dala kesempatan itu Sabrot D. Malioboro (seniman), Bambang Sulistomo (putra Bung Tomo), K.H. Hasib Wahab (Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang), Sumarno (akdemisi/Ketua Jurusan Sejarah Unesa), dan Direktur Utama Perum LKBN Antara H. Saiful Hadi.
Dalam diskusi itu antara lain disimpulkan perlunya diskusi dan penelitian sejarah untuk akhirnya mengemas bukti sejarah itu dengan cara-cara kekinian guna menumbuhkan nilai-nilai kejuangan bagi generasi masa kini.
