Jogja
Selasa, 10 November 2015 - 18:20 WIB

BENCANA MUSIM HUJAN : BPBD Kulonprogo Imbau Warga Waspada Angin Kencang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angin kencang (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Bencana musim hujan di Kulonprogo mengancam warga, di antaranya angin kencang

Harianjogja.com, KULONPROGO-Musim hujan telah tiba. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo mengimbau masyarakat meningatkan kewaspadaannya terhadap beberapa potensi bencana alam.

Advertisement

Kepala BPBD Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan, hujan disertai angin kencang dan petir rawan terjadi pada masa peralihan musim seperti sekarang. Dia mengaku segera berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mengantipasi pohon tumbang dengan melakukan pemangkasan.

“Masyarakat yang punya pohon-pohon besar di rumahnya juga bisa dikurangi bebannya agar tidak membahayakan,” ucap Untung, Senin (9/11/2015).

Untung mengungkapkan, titik rawan angin kencang relatif masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebenarnya, setiap wilayah memiliki potensi angin kencang. Namun, ada beberapa kecamatan yang selama ini dianggap paling rawan, yaitu Panjatan, Lendah, Wates, Sentolo, dan Nangulan.

Advertisement

Selain angin kencang, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi longsor, terlebih bagi mereka yang tinggal di Kulonprogo bagian utara, seperti Pengasih, Kokap, Kalibawang, Girimulyo, serta Samigaluh.

Sebanyak 57 Early Warning System (EWS) yang telah dipasang diharapkan mampu meminimalkan kemungkinan jatuhnya korban. “Harus hati-hati setelah kemarin sudah terlalu kering, potensi longsor cukup besar ketika ada hujan lebat,” papar Untung.

Untung menambahkan, BPBD Kulonprogo telah menyiagakan 28 anggota tim reaksi cepat (TRC). Dia juga segera berkoordinasi dengan BPBD DIY terkait persiapan logistik dan sarana pendukung lain untuk penanggulangan bencana. “Pada dasarnya semua sudah siap,” kata dia.

Advertisement

Terpisah, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kulonprogo,  Suharjoko mengaku sudah berkomunikasi dengan BPBD, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), serta Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kulonprogo terkait antisipasi angin kencang pada musim pancaroba. “Mereka yang punya alatnya. Tapi setahu saya, DPU sudah mulai melakukan pemangkasan,” tutur Joko.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif