SOLOPOS.COM - Siswa penerima bantuan dana pendidikan Putera Sampoerna Foundation berfoto bersama di Pendapa Ronggohadinegoro, Blitar, Selasa (22/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)
Bantuan pendidikan Solo, Ada dua penyebab siswa tak menerima dana PIP.
Solopos.com, SOLO–Siswa drop out atau keluar dari sekolah tidak lagi memiliki hak untuk mencairkan dana bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) 2015 ini. Demikian pula siswa yang diketahui sudah meninggal dunia, dananya tidak bisa diberikan kepada orang tuanya, ataupun dialihkan kepada siswa lainnya.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Bambang Wahyono, ketika dimintai informasi seputar pencairan dana bantuan PIP 2015, Senin (9/11/2015).
Terkait proses pencairan dana bantuan PIP, Bambang mengatakan memang ada siswa yang namanya masuk dalam surat keputusan (SK) sebagai sasaran bantuan, diketahui sudah meninggal dunia. Sehingga dana bantuan yang sedianya diberikan kepada siswa tersebut tidak bisa dicairkan. Selanjutnya, uang yang seharusnya diberikan kepada siswa tersebut akan kembali ke kas negara.
“Ya, itu sesuai petunjuk dari pusat, bahwa siswa yang diketahui ternyata sudah meninggal dunia, bantuannya tidak bisa diambil, atau diberikan kepada orang tuanya, atau dialihkan ke siswa lainnya, hal itu juga termasuk untuk siswa yang drop out atau keluar dari sekolah,” ujar Bambang.
Sementara itu, terkait data tambahan siswa yang diusulkan sebagai penerima bantuan PIP, Bambang mengakui masih ada verifikasi dan validasi lebih lanjut oleh pemerintah pusat. Saat ini jumlah siswa jenjang SMP di Solo yang telah diajukan atau diusulkan sebagai penerima bantuan PIP mencapai sekitar 9.200 orang.
“Jumlah tersebut termasuk yang namanya sudah masuk dalam SK penerima bantuan dan tinggal mencairkan saja,” terangnya.