News
Senin, 9 November 2015 - 18:30 WIB

WNI GABUNG ISIS : Hendak ke Suriah, 2 Warga Pekanbaru Ditangkap Polisi Singapura

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan dari faksi Irak yang berbeda-beda, di antaranya Kurdi dan Yazidi, berlatih di Gunung Bashiqa, sekitar 15 km timur laut Kota Mosul, Irak, 7 Maret 2015 lalu. Mereka dilatih untuk melawan pasukan ISIS. (JIBI/Solopos/Reuters/ Asmaa Waguih)

WNI gabung ISIS semakin banyak. Terakhir, dua warga Pekanbaru, Riau, ditangkap di Singapura saat hendak transit menuju Suriah.

Solopos.com, PEKANBARU — Polisi Singapura menangkap dua warga Pekanbaru yang masuk dalam jaringan Islamic State of Iraq and Syiriah (ISIS) dan akan pergi berperang ke Suriah.

Advertisement

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengungkapkan kedua warga tersebut berinisial RS, 26, dan FR, 30. Mereka ditangkap di Singapura dan telah dideportasi ke Indonesia dan kini diamankan di Mapolresta Pekanbaru. “Kedua terduga masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pekanbaru,” ungkap Guntur, Senin (9/11/2015).

Polisi masih memeriksa keduanya untuk mengtahui bagaiaman proses perekrutan dan apa sebenarnya tujuan mereka ke Syriah dan bergabung dengan ISIS. Guntur menungkapkan keduanya ingin berangkat ke Syriah untuk ikut berperang. Namun, setibanya di Singapura, aparat setempat menemukan dokumen kedua warga Pekanbaru itu berkaitan dengan keanggotaan ISIS. Aparat setempat juga menemukan paspor palsu.

Setelah ditangkap polisi Singapura, kedua orang itu lalu diserahkan ke petugas dari Polda Kepulauan Riau (Kepri), yang selanjutnya digiring ke Provinsi Riau. Mereka tiba di Bandara Internasional SSK II dengan maskapai penerbangan Citylink, Senin (9/11/2015) siang.

Advertisement

Sebelumnya, satu keluarga yang berasal dari Pekanbaru juga telah tiba di Syriah dan masuk dalam ajaran ISIS. Mereka adalah WTB serta istri YB dan anaknya MJ. WTB dikenal sebagai ustaz dan penceramah kondang di Pekanbaru. Dari hasil investigasi Direktorat Intelkam Polda Riau, satu keluarga itu sudah berada di Syriah sejak 2013.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif