WNI gabung ISIS dinilai bukan hal baru, termasuk Direktur PTSP Badan Pengusahaan (BP) Batam yang diduga ikut ISIS.
Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan bergabungnya warga negara Indonesia (WNI) ke kelompok radikal ISIS bukanlah hal baru. Hal itu menyusul kabar dugaan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, bergabung dengan kelompok radikal itu.
Menurut dia, hingga kini sudah ada beberapa orang yang bergabung dengan ISIS. Ketika sudah berada di sana, ujar Badrodin, Polri tak dapat berbuat banyak. “Kalau sudah ke sana [gabung ISIS] ngapain dicari,” katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Sementara itu, terkait kabar bergabungnya Direktur PTSP itu, Badrodin Haiti mengatakan informasinya begitu, tapi belum dapat dipastikan. “Ya informasinya begitu, tapi kita belum jelas. Ada yang akan memverifikasi itu. Karena dengan saudaranya, tidak jelas pergi ke mana,” katanya.
Agustus lalu, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho tidak berada di kantor. Keluarganya pun tidak mengetahui keberadaan Dwi Djoko yang meninggalkan Indonesia dengan alasan menunaikan umrah.
Djoko dikabarkan bergabung dengan kelompok ISIS melalui Turki. Staf Ahli Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Wawan Purwanto mengatatakan pihaknya terus menyelidiki bukti-bukti keterlibatan direktur itu dengan ISIS.