Soloraya
Senin, 9 November 2015 - 00:40 WIB

PASAR DARURAT KLEWER : Kios Klewer Disewa Rp35 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang menggelar dagangan di pasar darurat Klewer. (JIBI/Solopos/dok)

Pasar darurat Klewer, pedagang mulai menyewakan kios hingga Rp35 juta sampai pasar Klewer selesai pembangunan.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah pedagang Pasar Klewer menyewakan jatah kios mereka di pasar darurat dengan harga antara Rp6 juta hingga Rp35 juta. Kios tersebut disewakan hingga pembangunan Pasar Klewer selesai.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, harga sewa tersebut disesuaikan dengan letak kios. Pedagang yang menyewakan kios tersebut biasanya memiliki kios di pasar darurat lebih dari satu.

Salah satu pedagang di pasar darurat, Ahmad, mengatakan telah menyewa kios di pasar darurat dengan nilai Rp20 juta kepada pemilik kios tersebut. Jangka waktu sewa kios yakni hingga pembangunan Pasar Klewer selesai.

Advertisement

Salah satu pedagang di pasar darurat, Ahmad, mengatakan telah menyewa kios di pasar darurat dengan nilai Rp20 juta kepada pemilik kios tersebut. Jangka waktu sewa kios yakni hingga pembangunan Pasar Klewer selesai.

Warga Pasar Kliwon ini mengaku awalnya kios tersebut ditawarkan dengan harga Rp 45 juta setahun. Tetapi, setelah ditawar harganya menjadi Rp20 juta dengan jangka hingga pembangunan Pasar Klewer selesai.

“Pemilik kios yang saya sewa ini memiliki kios lebih dari satu, pemilik hanya menggunakan satu kios untuk berjualan. Sedangkan yang lain disewakan,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Minggu (8/11/2015).

Advertisement

“Hampir rata-rata kios yang ada disewakan. Ini ada beberapa kios yang belum laku disewakan,” ujar dia.

Pedagang lain, Bram, juga mengakui menyewa kios seharga Rp20 juta hingga pembangunan Pasar Klewer rampung. Awalnya, pemilik kios menawarkan harga yang tinggi.

“Kami malah berharap pembangunan Pasar Klewer ditunda, supaya modal kembali dahulu. Kalau tahun depan pembangunan sudah selesai, tentu penyewa kios akan merugi, karena setelah itu harus mencari dan menyiapkan modal untuk menyewa kios,” ungkap Bram.

Advertisement

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, mengatakan tidak ada pedagang yang menyewakan kios mereka kepada orang lain. Dia mengklaim seluruh kios sudah digunakan sesuai pedagang yang didata pemerintah.

Subagiyo menegaskan pedagang tidak akan berani menyewakan kios mereka. Menurut dia, ketika aksi tersebut ketahuan, pihaknya akan menindak tegas pedagang tersebut.

“Tidak ada laporan kios disewakan, kalau ada akan kami tindak tegas dan bisa dicabut hak guna kiosnya,” kata dia kepada Solopos.com di arena car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif