SOLOPOS.COM - ilustrasi UKG (JIBI/dok)
Uji kompetensi guru di Wonogiri akan diikuti 11.376 guru.
Solopos.com, WONOGIRI – Sejumlah 11.376 guru di Wonogiri akan mengikuti uji kompetensi guru (UKG) 2015 pada 18-27 November mendatang. Mereka akan melaksanakan UKG di 18 titik atau sekolah dengan sistem sif.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, seusai membuka pembimbingan teknis (bintek) 40-an guru mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga (mapel penjas dan OR), Sabtu (7/11/2015), di aula SMP Muhammadiyah 8 Wonogiri, berharap semua guru mampu memenuhi nilai standar kelulusan, yakni 5,5.
Standar nilai kelulusan itu naik dibanding setahun lalu yang hanya 5. Di UKG 2014, rata-rata nilai kelulusan guru-guru di Wonogiri baru 4,7.
Mantan Kabid SMP/SMA Disdik Wonogiri itu mengatakan ada dua kunci bagi guru agar lulus standar kelulusan.
Pertama, ujarnya, menguasai TIK (teknologi ilmu komputer) dan kedua, menyenangkan profesi atau mata pelajaran yang digeluti.
“TIK bagian yang tak terpisahkan dari penguasaan guru era sertifikasi. Jadi tidak ada lagi guru yang gagap teknologi komputer di UKG mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Rayon MGMP Penjas dan OR Wonogiri, Sapto, menegaskan, bintek guru-guru penjas dan OR dilaksanakan empat hari sejak Sabtu.
Menurutnya, komposisi materi soal UKG 30:70 bisa dicapai para guru. “Untuk mendapatkan nilai 6, semua guru bisa karena materi profesinya 70%,” kata dia.
Sapto mengatakan, ada tiga kelemahan dari guru penjas dan OR di Wonogiri. pertama, kompetensi kurang, kedua tak mau meningkatkan kemampuan dan ketiga, tidak mencintai profesi.
“Guru yang tak senang membaca tetapi suka praktik, penguasaan materi akan kurang. Jadi sering-seringlah membaca buku-buku referensi untuk meningkatkan kemampuannya,” beber dia.