News
Minggu, 8 November 2015 - 07:20 WIB

KREDIT USAHA RAKYAT : Tahun Depan, Anggaran KUR Naik, Bunga Turun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis)

Kredit usaha rakyat tahun depan akan naik anggaran, sdangkan bunga akan turun

Harianjogja.com, JOGJA– Pemerintah menaikkan pagu anggaran kredit usaha rakyat (KUR) dari Rp30 triliun (2015) menjadi Rp130 triliun pada 2016. Selain itu, bunga KUR juga diturunkan dari 12% menjadi 9%.

Advertisement

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), AAGN Puspayoga mengatakan, kenaikan pagu KUR tahun depan antara Rp100 triliun hingga Rp130 triliun dan penurunan suku bunganya, diharapkan terus menggerakkan roda ekonomi terutama para pelaku usaha kecil menengah (UKM).

“Kenaikan pagu KUR itu sudah fix dan disampaikan presiden. Di saat perekonomian Indonesia lemah, bagaimanapun UKM menjadi back bone penggerak ekonomi Indonesia,” tegasnya saat farewell dinner ASEAN SME Working Group, di Hotel Royal Ambarrukmo Jogja, Kamis (4/11/2015) malam.

Dia menjelaskan, skema KUR yang diperbaruhi sejak awal September lalu dengan penurunan suku bunga dari 22% menjadi 12% tahun ini, lanjutnya, menjadi angin segar bagi pelaku usaha. ?

Advertisement

Pelaku UKM bisa mendapatkan kredit hingga Rp25 juta tanpa agunan. ?Sementara, pinjaman KUR di atas Rp25 juta hingga Rp500 juta menggunakan skema KUR yang berbeda.

“Dulu koperasi tidak boleh, sekarang sudah bisa meskipun dengan linkage program?. Selain itu, karyawan dengan penghasilan tetap juga bisa menikmati KUR. Lewat skema KUR tersebut, mereka diharapkan terdorong menjadi wirausaha,” imbuh pria asal Bali ini?.

Demikian juga untuk sektor perkebunan tanaman keras seperti cengkeh, kopi, teh, dan lainnya. Pemilik perkebunan bisa mendapatkan dana KUR ini. Hal sama berlaku untuk pelaku usaha seperti jasa perbengkelan, salon, dan lainnya. Bahkan, masa pinjaman KUR bisa diperpanjang dari 5 tahun menjadi 10 tahun?.

Advertisement

“Hingga November ini, penyerapan KUR ini cukup bagus. Kami optimistis sampai Desember nanti, dana sebesar Rp30 triliun akan terserap semua. Alasannya, ada relaksasi yang mendorong penyerapan dana tersebut di masyarakat,” imbuhnya.

Sejauh ini, katanya, baru bank pemerintah yang menyalurkan KUR tersebut. Seperti BNI, BRI, dan Mandiri. Ke depan, pemerintah akan menambah bank-bank penyalur KUR tidak hanya bank-bank pemerintah tetapi juga kalangan perbankan swasta.

“Kini, BPD, Bank NTT, dan Bank Kalbar juga bergabung. Bank swasta bisa dilibatkan, tentu saja semua itu tergantung OJK, apakah diizinkan atau tidak,” katanya.

Dia menegaskan, strategi yang dilakukan pemerintah itu bertujuan untuk membantu pelaku UKM yang harus bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016.

Advertisement
Kata Kunci : Kredit Usaha Rakyat KUR
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif