News
Minggu, 8 November 2015 - 11:20 WIB

BATIK AIR TERGELINCIR : Izin Rute Batik Air Jakarta-Jogja Dibekukan, Penumpang Dialihkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Evakuasi penumpang Batik Air (JIBI/Harian Jogja/Ist)

Batik Air tergelincir berdampak pada pembekuan rute Jakarta Jogja untuk maskapai tersebut

Harianjogja.com, SLEMAN – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara membekukan izin sementara rute penerbangan PT Batik Air Indonesia jurusan Jakarta (CGK) – Yogyakarta (JOG), pasca insiden kecelakaan pesawat udara jenis Boeing 737-900ER (PK-LBO), di Runway 27, Bandara Adisutjipto, Jumat (6/112015).

Advertisement

Pesawat telah berhasil dievakuasi menuju remote parking area. Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai memeriksa landasan dan pesawat untuk mengorek penyebab kecelakaan.

Dibekukannya sementara rute penerbangan premium milik Lion Grup itu tertuang dalam surat Ditjen Perhubungan Udara nomor AU.004/22/22/DRJU-DAU-2015 tertanggal 6 Nopember 2015. Bahwa rute Jakarta – Jogja dengan nomor penerbangan ID-6380 pukul 14.05 – 15.15 WIB dibekukan dan dapat diajukan kembali setelah ada koreksi hasil investigasi KNKT. Rute penerbangan domestik tersebut sebenarnya baru diperpanjang pada 21 Oktober 2015 lalu sesuai dengan surat AU.012/20/4/DRJU-DAU-2015.

Director Bussines Development Lion Group Captain Daniel Putut Kuncoro Adi belum bisa merinci kerugian yang harus ditanggung akibat insiden itu hingga rute dibekukan, alasannya masih dalam penghitungan.

Advertisement

“Kesempatan kami dengan adanya sanksi [pembekuan] ini bisa melakukan evaluasi sampai dengan hasil investigasi KNKT keluar. Apakah ada yang salah dengan penerbangan kami, ini bisa jadi manfaat bagi Lion Grup,” tegas Daniel di kantor PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Sabtu (8/11/2015).

Batik Air diberikan waktu 90 hari untuk melakukan evaluasi. Dalam perjalanan evaluasi itu pihaknya akan kembali mengajukan slot penerbangan yang dibekukan. Terkait jumlah penumpang yang telah membeli tiket jurusan Jakarta – Jogja, saat ini dalam proses pendataan jumlah dan dicarikan solusi.

Perusahaannya telah mengajukan ke Ditjen Perhubungan Udara untuk ekstra flight dengan pesawat berbeda tapi masih satu grup yaitu Lion Air. Jika penumpang yang telah membeli tiket bersedia dengan pengalihan itu, akan diberikan uang kembalian mengingat harga tiket Batik Air lebih tinggi ketimbang Lion Air.

Advertisement

“Untuk slot sebetulnya milik Bandara, tapi dengan kekosongan ini kita ingin dapat mengisi khususnya dengan Lion Grup mungkin Lion Air, yang penting saat ini akhir pekan masyarakat bisa terlayani, kita minta kebijakan Perhubungan Udara dapat ganti ekstra flight,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif