SOLOPOS.COM - Ilustrasi (sillyscenes.com)
Perusakan Sukoharjo ini diduga dilakukan anggota kelompok perguruan bela diri. Akibatnya, 16 rumah di Gentan, Bendosari, Sukoharjo, rusak.
Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 16 rumah dan bengkel milik warga di RT 002/RW 001, Dusun Godegan, Desa Gentan, Bendosari, Sukoharjo, dirusak sekelompok orang tak dikenal yang diduga anggota kelompok perguruan bela diri, Sabtu (7/11/2015) sekitar pukul 01.20 WIB. Dua pelaku telah ditangkap dan dimintai keterangan oleh polisi.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu, menyebutkan sekelompok orang tak dikenal diperkirakan berjumlah 50 orang. Mereka mendatangi lokasi kejadian saat warga tengah tertidur lelap. Mereka berboncengan sepeda motor dan langsung melakukan perusakan rumah warga dengan melempari batu.
Tak ayal, belasan rumah warga di sekitar lokasi kejadian rusak. Mayoritas kaca jendela rumah warga pecah lantaran dilempari batu. Beberapa anggota kelompok tak dikenal itu diketahui membawa senjata tajam (sajam). Mereka langsung melarikan diri setelah warga berhamburan ke luar rumah.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan selain rumah dan bengkel milik warga, sejumlah fasilitas umum (fasum) tak luput dari serangan sekelompok orang tak dikenal tersebut. Fasum itu yakni pos keamanan keliling (Poskamling) dan 17 buah tiang lampu.
“Saat kejadian warga tengah tertidur lelap. Tiba-tiba datang sekelompok orang yang langsung merusak rumah warga. Jumlahnya diperkirakan sekitar 50 orang,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.
Ada beberapa warga yang sempat mengejar kelompok orang tak dikenal itu. Namun, lantaran kalah jumlah maka mereka mengurungkan niatnya. Rombongan orang tak dikenal itu langsung melarikan diri dengan memacu sepeda motornya ke arah utara. Sementara itu, sebagian warga langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Bendosari.
Menurut Kapolres, petugas telah menangkap dua pelaku yang kini masih diperiksa secara intensif di Mapolres Sukoharjo. “Sekarang pelaku masih dimintai keterangan di Mapolres Sukoharjo. Kami juga langsung berkoordinasi dengan para pimpinan kelompok perguruan bela diri untuk menjaga kondisi keamanan tetap kondusif,” terang dia.
Kapolres menjelaskan penyebab kasus perusakan itu merupakan aksi balas dendam yang diduga dilakukan anggota kelompok perguruan bela diri. Mereka melancarkan aksi balas dendam lantaran rekannya mempunyai permasalahan pribadi saat acara hajatan yang dimeriahkkan dengan hiburan organ tunggal.
Di sisi lain, Kepala Desa Gentan, Hartanto, mengatakan rumahnya juga menjadi korban aksi pengrusakan. Kaca jendela rumahnya hancur berkeping-keping. Menurut dia, ada beberapa warga setempat yang mengalami luka ringan di tangan dan kiri lantaran terkena pecahan kaca.
Dia meminta pihak kepolisian segera menangkap para pelaku pengrusakan rumah warga. “Saat kejadian saya tertidur di dalam kamar. Tiba-tiba terdengar keributan dari luar rumah dan kaca jendela sudah pecah,” kata dia.