News
Sabtu, 7 November 2015 - 22:20 WIB

EKSTRAKURIKULER SEKOLAH : Peleton Inti di SMAN 3 Jogja Tak Hanya Tonjolkan Kegiatan Fisik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tonti saat latihan dasar di Lapangan SMAN 3 Jogja, Jumat (6/11/2015). (Harian Jogja/Joko Nugroho)

Ekstrakurikuler peleton inti di SMAN 3 Jogja tidak hanya menonjolkan kegiatan fisik

Harianjogja.com, JOGJA– Peleton Inti (Tonti) di SMAN 3 Jogja menggunakan gaya baru.

Advertisement

Salah satu komendan Tonti SMAN 3 Jogja, Gerardus Majella HR mengatakan bahwa kegiatan tonti di SMAN 3 Jogja memang menarik. Di sini tidak hanya diajarkan disiplin saja namun juga kekompakan.

“Bahkan menariknya tidak ada anarkis di sini. Hukuman push up saja tidak ada. Yang diutamakan malah kebersamaan dan kekompakan. Kadang merasa malu sendiri saat melanggar peraturan, misalkan datang terlambat,” kata Gerardus saal latihan Tonti, Jumat (6/11/2015).

Advertisement

“Bahkan menariknya tidak ada anarkis di sini. Hukuman push up saja tidak ada. Yang diutamakan malah kebersamaan dan kekompakan. Kadang merasa malu sendiri saat melanggar peraturan, misalkan datang terlambat,” kata Gerardus saal latihan Tonti, Jumat (6/11/2015).

Gerardus mengaku meskipun kegiatan fisik, namun tonti tidak memaksakan anggotanya lewat hukuman fisik. Bahkan ada yang sakit darah rendah dan sering mimisan juga masih kuat dengan kegiatan tonti di sini.

“Bisa dikatakan tonti di sini adalah tonti gaya baru,” kata Gerardus.

Advertisement

“Kami waktu lomba juga diminta untuk berdandan agar terlihat menarik. Meskipun cara berdandannya juga tidak terlalu menor. Dan semua itu harus kami lakukan sendiri. Jadi Tonti untuk perempuan tidak selalu kumuh dan berdebu,” jelas Ridha.

Ridha mengaku pada tahun ini SMAN 3 Jogja telah mengirimkan 10 perwakilan untuk mendukung kegiatan Paskibraka. Satu diantaranya lolos dan mewakili SMAN 3 Jogja di tingkat nasional.

“Kami bangga bisa jadi siswa SMAN 3 Jogja dan gabung kelompok tonti,” jelas Ridha.

Advertisement

Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Jogja mendukung penuh kegiatan siswanya. Di sini semua kegiatan didukung penuh bahkan masih dalam embrio ekstrakulikuler.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 3 Jogja, Sumaryoto mengatakan dukungan besar diberikan untuk kegiatan siswa. Meskipun pihaknya tetap mengawasi prestasi akademik para siswanya.

“Kami inginnya sekolah ini banyak kegiatan namun siswanya tetap pintar akademis. Bahkan untuk lomba-lomba kami juga selalu mendukung penuh,” kata Sumaryoto di SMAN 3 Jogja.

Advertisement

Sumaryoto mengaku sejauh ini siswa sendiri sudah mulai bisa mengatur waktu. Bahkan saat mereka terlalu fokus dengan kegiatan non-akademis biasanya sudah bisa mengukur. Termasuk meminta izin untuk meninggalkan kelas.

“Di sini budayanya sangat bagus dan menarik. Siswanya sudah memiliki budaya memahami kemampuannya masing-masing. Mereka sering izin tidak ikut di kelas karena mempersiapkan lomba dan even, namun mereka akan berhenti berkegiatan dan fokus pada akademis,” jelas Sumaryoto.

Sumaryoto mengatakan di sini memiliki kegiatan ekstra kulikuler resmi ada 24. Hal ini belum mereka yang ikut lomba OSN dan kegiatan lainnya. Bahkan kini sudah ada yang muncul kegiatan Orkestra namun masih dalam inkubasi.

“Orkestra masih masa percobaan. Sekarang memang banyak yang berminat dan bergabung namun kami belum bisa fasilitasi. Sedangkan yang sudah berjalan dan dengan banyak peminat itu peleton inti, mencapai 160 siswa yang ikut,” kata Sumaryoto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif