SOLOPOS.COM - Viky Melinda, istri mantan Dandim Sidoarjo bersama ibundanya. (JIBI/Solopos/Detik)
Arzetti dan Rizeki Indra Wijaya diterpa isu tak sedap.
Solopos.com, BATANG — Artis yang juga anggota DPR Arzetti dan Letkol Rizeki Indra Wijaya diterpa isu tak sedap. Keduanya dikabarkan digerebek di Hotel Arjuna Malang. Namun, kabar itu dibantah tegas Arzetti. Kini Rizeki telah dicopot sebagai Dandim Sidoarjo.
Arzetti-Rizeki dikabarkan punya hubungan khusus. Kabar ini mendapat tanggapan Viky Melinda, istri perwira menengah yang kini tak lagi sebagai Dandim Sidoarjjo. Rizeki saat ini bertugas di Kodam V Brawijaya ini.
Dia mengaku tidak mempercayai kabar berita tersebut, dan hanya menganggap fitnah belaka. Bahkan, saat kejadian Viky, berada di hotel bersama suaminya. Ditemui awak media di kampung halamannya, di Batang, Jawa Tengah Sabtu (7/11/2015), Viky yang menggunakan baju warna pink kombinasi bunga-bunga ini, mengaku kepulanganya dirinya saat ini, hanya mengantarkan ibu kandungnya, yakni Sumarni, setelah sepekan lamanya menemani Viky di Jawa Timur.
Dia mengaku tidak mempercayai kabar berita tersebut, dan hanya menganggap fitnah belaka. Bahkan, saat kejadian Viky, berada di hotel bersama suaminya. Ditemui awak media di kampung halamannya, di Batang, Jawa Tengah Sabtu (7/11/2015), Viky yang menggunakan baju warna pink kombinasi bunga-bunga ini, mengaku kepulanganya dirinya saat ini, hanya mengantarkan ibu kandungnya, yakni Sumarni, setelah sepekan lamanya menemani Viky di Jawa Timur.
“Saya hanya mengantar mama, nanti langsung ulang kembali menemani suami,” katanya sebagaimana dikutip Detik.
Saat ditanya terkait suaminya, awalnya Viky enggan berkomentar. Namun dirinya akhirnya bercerita. Hotel arjuna, tepat kejadian hari itu, merupakan tempat tinggalnya dan suaminya dalam waktu yang lama, selama transisi dari massa jabatan Dan Yon di Malang ke Dandim (Sidoarjo).
“Saya tahu bahwa penilaian negatif tentang suami saya mungkin begini, Dandim Sidoarjo koq ngapain di Malang. Sebelum bertugas di Sidoarjo suami saya bekerja di batalion. Anak saya juga sekolah di situ,” jelas Viky.
Dengan nada yang lembut, Viky menceritakan, suaminya selalu terus terang dan melibatkan dirinya. Termasuk saat kejadian, dirinya memang tidak pergi berbarengan ke hotel, karena ada kegiatan lainnya. Namun dirinya menyusul bersama anggota Forum komunikasi putra putri purnawirawan dan putra-putri TNI-Polri (FKPPI) ke Hotel.
Fitnah
“Sebetulnya itulah yang terjadi pada hari itu. Kemudian berita yang tersebar sangat negatif, bahkan jauh dari kenyataan dan fitnah yang sangat besar bagi suami saya, dan keluarga saya,” keluhnya.
Saat disinggung suaminya dicopot dari jabatanya sebagai Dandim Sidoarjo, Viky ibu dari dua anak ini hanya tersenyum. “Saya dan suami saya menghormati, demi selesainya persoalan ini. Saya berterima kasih pada Bapak Pangdam yang bertindak sangat bijak. mengedepankan praduga tidak bersalah,” katanya.
Saat ini suaminya, yakni Letkol Kav. Rizeki Indra Wijaya, masih aktif dan bertugas sebagai perwira menengah di Kodam V Brawijaya. Disinggung terkait rencana pengunduran diri perwira menengah itu dari anggta TNI, Viky menepisnya.
“Suami saya tidak memiliki pikiran yang seperti itu. Yang penting ini persoalan cepat kelar karena jelas menyangkut nama baik kami dan keluarga besar kami,” jelasnya.
Dirinya berharap, agar pada masyarakat lebih bijak menanggapi isu-isu dan komentar-komentar yang ada di media sosial, karena Viky menilai suaminya tidak seperti itu.
“Saya kenal suami saya sejak SMA di Pekalongan. Suami saya bukan orang seperti itu,” katanya.
Pertemuan dengan Arzetti pun, terkait pemberian bantuan rumah tidak layak huni. “Wilayah sana kan juga termasuk Dapilnya Mbak Arzetti. Saya juga dilibatkan terkait itu,” katanya.
Sementara itu, Agus Condro Prayitno, seorang mantan politikus yang juga perwakilan keluarga besar, menyayangkan kabar negatif yang dialami keponakannya tersebut.
“Ya mohon ini segera selesai, tidak dienggok-enggokan. Karena ini tidak sekedar nama baik keluarga Rizeki dan Viky, namun juga nama baik keluarga besar kami,” katanya.
Saat disinggung apakah kasus ini dipolitisir, Agus Condro hanya tersenyum. “Kalau ada penumpang gelap itu biasa. Saya juga pernah punya kasus, kalau ada penumpang gelap ya biasa, ya bisa ada bisa tidak, memang dunia itu ya isinya seperti itu,” pungkasnya.