Solopos hari ini memberitakan dana pembangunan Soloraya hingga negosiasi trayek baru angkuta.
Solopos.com, SOLO – Melambungnya RAPBD Soloraya 2016 masih menjadi sorotan Solopos hari ini, Jumat (6/11/2015). Seperti diberitakan Harian Umum Solopos pemerintah pusat mengucurkan dana Rp440 miliar untuk pembangunan infrastruktur publik di Soloraya pada 2016. Dana itu masuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Publik Daerah (IPD).
Kabar lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memaparkan delapan koridor pengganti trayek lama angkutan perkotaan (angkuta) di Gedung Kesenian Balekambang, Kamis (5/11/2015) siang. Rekomendasi rute baru tersebut ditolak kalangan pengusaha dan sopir angkuta di Kota Bengawan.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 6 November 2015;
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 6 November 2015;
ANGGARAN DAERAH: Rp440 M untuk Bangun Soloraya
Pemerintah pusat mengucurkan dana Rp440 miliar untuk pembangunan infrastruktur publik di Soloraya pada 2016. Dana itu masuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Publik Daerah (IPD).
Dana itu bagian DAK yang masingmasing daerah. DAK di tujuh kabupaten/kota di Soloraya semuanya naik yaitu Boyolali Rp120,8 miliar, Karang anyar Rp161,1 miliar, Klaten Rp108,3 miliar, Sragen Rp184,9 miliar, Sukoharjo Rp102,8 mi liar, Wonogiri Rp116,4 miliar, dan Kota Solo Rp61,7 miliar.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
SEMANGAT NASIONALISME: Menitipkan Harapan Lewat Kapsul Waktu
Warga Kota Solo menyambut meriah kedatangan rombongan tim Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) 2085, Kamis (5/11). Simak laporan wartawan Solopos, Indah Septiyaning W. di Harian Umum Solopos edisi hari ini
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
MANAJEMEN TRANSPORTASI: Negosiasi Trayek Baru Angkuta Buntu
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memaparkan delapan koridor pengganti trayek lama angkutan perkotaan (angkuta) di Gedung Kesenian Balekambang, Kamis (5/11) siang. Rekomendasi rute baru tersebut ditolak kalangan pengusaha dan sopir angkuta di Kota Bengawan.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishubkominfo Solo, Anindita Prayoga, menjelaskan delapan koridor baru yang direkomendasikan bagi sopir dan pengusaha angkuta tidak menghapus trayek yang sudah berjalan. ”Tidak ada trayek yang kami hilangkan. Hanya ditata ulang. Selama ini banyak yang tumpang tindih rutenya,” katanya di sela-sela Sosialisasi Penataan Angkuta.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com