Soloraya
Jumat, 6 November 2015 - 03:30 WIB

PILKADA SERENTAK : Pangdam IV/Diponegoro Pastikan Tak Ada Daerah Rawan di Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pilkada serentak, Pangdam IV/Diponegoro mengklaim tidak ada daerah rawan di Jateng.

Solopos.com, KLATEN–Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Jaswandi, mengklaim tak ada rawan konflik di Jateng selama pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015. Pangdam meyakini pelaksanaan pilkada di Jateng akan berjalan kondusif.

Advertisement

Demikian penjelasan Mayjen TNI Jaswandi saat kunjungan kerja (Kunker) Pangdam IV/Diponegoro Jateng ke Kodim 0723/Klaten, Kamis (5/11/2015). Pada kesempatan itu, Pangdam mengajak seluruh prajurit TNI untuk menjaga netralitas selama pilkada.

“Tidak ada daerah rawan selama pilkada. Semua berjalan baik. Masyarakat saat ini juga semakin dewasa. Saat pilkada nanti, komitmen TNI sangat jelas, yakni menjaga netralitas dan tidak memihak,” katanya saat ditemui wartawan di Kodim 0723/Klaten, Kamis.

Mayjen Jaswandi mengatakan pentingnya setiap prajurit TNI menjalin komunikasi, baik di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Hal ini penting guna mendeteksi secara dini potensi persoalan di setiap daerah di Jateng menjelang pilkada.

Advertisement

“TNI ini sebagai alat negara yang tidak bisa melakukan tugas sendirian. Makanya, harus menjalin komunikasi dengan yang lain. Seperti menjalin komunikasi dengan tiga pilar kekuatan desa [kepala desa, babinsa, babinkamtibmas] dan tiga pilar di kecamatan [Polsek, Koramil, dan kecamatan itu sendiri]. Saat pilkada nanti, setiap prajurit TNI harus siap mem-back up pengamanan,” katanya.

Selain fokus menjaga keamanan pilkada Jateng, lanjut Mayjen Jaswandi, prajurit TNI juga berkonsentrasi memberikan pendampingan untuk menjaga ketahanan pangan di Jateng. Dalam menjalankan tugasnya di bidang pertanian, prajurit TNI juga dbantu sukarelawan yang berasal dari kalangan dunia pendidikan.

“Target panen di Jateng mencapai 505 juta ton [beras]. Saat ini sudah mencapai 80 persen. Pendampingan-pendampingan akan terus dilakukan,” kata Mayjen Jaswandi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif