Soloraya
Jumat, 6 November 2015 - 01:30 WIB

KAMPUNG WISATA SUKOHARJO : Trangsan Jadi Kampung Wisata Rotan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengrajin menjemur kursi berbahan dasar rotan di daerah Trangsan, Sukoharjo. (JIBI/SOLOPOS/Dok.)

Kampung wisata Sukoharjo, pada 2016 Desa Trangsan akan menjadi Kampung wisata rotan.

Solopos.com, SUKOHARJO–Sentra industri kerajinan rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak bakal berubah menjadi kampung wisata pada 2016. Para pengunjung dapat melihat langsung proses produksi kerajinan rotan mulai dari tahap awal hingga akhir.

Advertisement

Ketua Koperasi Trangsan Manunggal Jaya di Desa Trangsan, Suparji, mengatakan sentra industri kerajinan rotan di Desa Trangsan memiliki keunikan dan daya tarik bagi masyarakat. Mayoritas warga setempat merupakan perajin rotan. Desa Trangsan merupakan sentra industri rotan terbesar di wilayah Jawa Tengah.

“Potensi dan keunggulan sentra industri rotan di Desa Trangsan harus dikembangkan ke tingkat nasional maupun internasional. Karena itu, kami berinisiasi membentuk kampung wisata Desa Trangsan,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Kamis (5/11/2015).

Apalagi wilayah Desa Trangsan cukup strategis lantaran berdekatan dengan Kota Solo, Bandara Adi Soemarmo dan Stasiun Gawok. Kondisi ini memudahkan akses pengembangan sentra industri kerajinan rotan di Desa Trangsan.

Advertisement

Selain itu, sentra industri kerajinan rotan di Desa Trangsan bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata edukasi dan budaya. “Para pelajar dapat berkunjung ke Desa Trangsan untuk melihat proses produksi kerajinan rotan. Ini merupakan potensi wisata edukasi yang selama ini belum dioptimalkan,” ujar dia.

Kerajinan rotan asal Desa Trangsan menjadi produk unggulan Sukoharjo. Tak menutup kemungkinan, kerajinan rotan bakal menjadi ikon Sukoharjo selain jamu yang diproduksi di Desa Nguter, Kecamatan Nguter.

Suparji menjelaskan rencananya kampung wisata di Desa Trangsan bakal dilaunching pada Maret atau April 2016. Launching kampung wisata dilakukan dengan menggelar grebeg penjalin dan bazar kerajinan rotan.

Advertisement

“Rencana awal kampung wisata akan dilaunching pada Januari 2016. Lantaran waktu persiapannya sangat mepet sehingga diundur pada Maret atau April 2016,” terang dia.

Koperasi Trangsan Manunggal Jaya adalah koperasi yang menaungi seluruh pengrajin mebel rotan di Desa Trangsan. Koperasi ini mengelola terminal bahan baku rotan yang mayoritas dipasok dari Sulawesi dan Kalimantan.

Di sisi lain, seorang pengurus Koperasi Trangsan Manunggal Jaya sekaligus pengrajin rotan di Desa Trangsan, Suryanto, mengatakan konsep pembentukan kampung wisata selaras dengan UU No No 6/2014 tentang Desa yang bertujuan memberdayakan potensi setiap desa. Sehingga desa dapat mandiri dan mampu mempercepat pembangunan.

Dia berharap dengan dibentuknya kampung wisata di Desa Trangsan maka masyarakat bakal mengenal produk kerajinan rotan.

Advertisement
Kata Kunci : Desa Trangsan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif