Soloraya
Jumat, 6 November 2015 - 02:40 WIB

CAGAR BUDAYA KARANGANYAR : Pemugaran Candi Induk Sukuh Selesai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung Candi Sukuh Karanganyar berada di sekitar candi induk yang masih dalam proses pemugaran, Senin (20/7/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Cagar budaya Karanganyar, tim menyelesaikan pemugaran candi induk Sukuh.

Solopos.com, KARANGANYAR–Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh sudah menyelesaikan pemugaran. Bahkan, Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh sedang mengembalikan batu kulit luar setinggi empat lapis.

Advertisement

Hal itu disampaikan Koordinator Lapangan Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh, Suyadi. Dia menceritakan proses pembongkaran sudah selesai hingga fondasi.

Selanjutnya, Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh sedang mengembalikan batu kulit luar atau periode II setinggi empat lapis. Bahkan, proses pengembalian batu kulit luar sudah menyentuh lapis kelima.
“Pembongkaran sudah selesai. Ini sudah pasang batu kulit luar. Sesuai target empat lapis. Ini masih ada pekerjaan di sana [Candi Induk Sukuh]. Lanjut pasang sampai lima lapis, enggak apa-apa,” kata Suyadi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (5/11/2015).

Menurut Suyadi, proses pekerjaan sesuai jadwal yang ditetapkan. Rencana pekerjaan dari pembongkaran hingga pemasangan batu kulit luar setinggi empat lapis selesai akhir November. Ternyata, pekerjaan selesai sebelum jadwal yang ditetapkan.

Advertisement

“Kalau dihitung hari sudah sesuai rencana. Tetapi kalau dilihat di kalender memang lebih awal sebelum batas akhir. Itu karena kami bekerja selama satu pekan penuh [Senin-Minggu]. Rencana awal, Minggu libur,” jelas dia.

Suyadi memaparkan sistem yang digunakan untuk perkuatan batu candi periode II. Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh menggunakan pelat atau besi beton bertulang pada fondasi. Mereka menggali bagian fondasi lantas membuat cor menggunakan pelat.

Selanjutnya, mereka mengembalikan batu kulit luar seperti sebelum dibongkar. Batu kulit luar hanya ditumpuk. Tetapi, mereka menambahkan spesi atau campuran dari bahan pengikat, bahan pengisi, dan air. “Pakai hydroid mortar. Campuran semen merah, pasir, dan gamping. Ini untuk perkuatan antarbatu supaya enggak goyang. Jadi kalau kena air [candi], masih ada hydroid mortar jadi aman,” tutur dia.

Advertisement

Mereka juga mengembalikan tanah uruk yang berada di antara batu periode I dan II. Namun, tanah dicampur air sehingga menjadi adonan. Mereka mencampur air agar tanah isian tidak menyusut terlalu banyak. “Meski dijadikan adonan, itu masih menyusut. Tetapi sedikit. Kami juga melapisi batu periode I menggunakan ijuk. Ijuk itu untuk peresapan air supaya mengalir.”

Menurut Suyadi, Tim Pemugaran Candi Induk Sukuh, masih akan kembali ke Candi Sukuh. Mereka akan mengecek proses pengembalian batu kulit luar, Senin (9/11/2015).

Advertisement
Kata Kunci : Candi Sukuh Karanganyar
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif