Umum
Kamis, 5 November 2015 - 09:11 WIB

SOLOPOS HARI INI : RAPBD Solo 2016 Melejit 1.677%

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 5 November 2015

Solopos hari ini memberitakan RAPBD Solo 2016 hingga cuaca ekstrem.

Solopos.com, SOLO – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Solo 2016 melonjak tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sebelumnya hanya Rp3,5 miliar kini menjadi Rp61,7 miliar atau naik 1.677%. Dana Alokasi Umum (DAU) melejit dari Rp713 miliar menjadi Rp841 miliar atau meningkat 17,95%.

Advertisement

Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (5/11/2015). Kabar lain, kenaikan suhu udara di Kota Solo yang telah menembus 36 derajat Celcius merupakan peringatan alam. Kondisi tersebut jika dibiarkan bakal memicu terjadinya variasi bencana alam dalam lima tahun mendatang.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 5 November 2015;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 5 November 2015;

RAPBD SOLO: Dana Pembangunan Berlimpah

Solo Banjir Proyek Infrastruktur. (JIBI/Solopos)

Advertisement

Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sebelumnya hanya Rp3,5 miliar kini menjadi Rp61,7 miliar atau naik 1.677%. Dana Alokasi Umum (DAU) melejit dari Rp713 miliar menjadi Rp841 miliar atau meningkat 17,95%.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Solo, Supriyanto, mengatakan kenaikan DAK dan DAU dari pemerintah pusat menjadi angin segar bagi pembangunan di Solo. Sebelumnya, Pemkot sempat waswas sejumlah pembangunan tak berlanjut lantaran belum jelasnya nominal DAK maupun DAU.

”Kenaikan DAK yang mencapai seribuan persen tentu sangat melegakan, terlebih DAU juga ada kenaikan sekitar Rp128 miliar,” ujarnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (4/11).

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KISAH INSPIRATIF: Motif Batik Karya Kapolres

Bantu Warga Miskin Kisah ibu memasak batu di Cianjur, Jawa Barat, menjadi perhatian publik. Cerita itu terkuak setelah Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur Rahayu membantu keluarga itu. Simak laporannya di Harian Umum Solopos edisi hari ini.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

CUACA EKSTREM: Suhu Meningkat, Bencana Bertambah

Kenaikan suhu udara di Kota Solo yang telah menembus 36 derajat Celcius merupakan peringatan alam. Kondisi tersebut jika dibiarkan bakal memicu terjadinya variasi bencana alam dalam lima tahun mendatang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (IALHI), Prabang Setyono, saat berbincang dengan Espos Rabu (4/11) sore. Prabang mencatat rata-rata suhu di Kota Solo pada musim kemarau pada 2011 lalu mencapai 30,5 derajat Celcius.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif