Soloraya
Kamis, 5 November 2015 - 03:40 WIB

PROYEK TOL SOKER : Saluran Irigasi Pertanian di Delapan Desa di Boyolali Terputus

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (JIBI/Dok)

Proyek tol Soker membuat saluran irigasi di delapan desa di Boyolali terputus.

Solopos.com, BOYOLALI--Saluran irigasi pertanian untuk mengairi tanaman padi seluas 250 hektare di Ngemplak, Boyolali terputus.  Terputusnya saluran irigasi itu akibat proyek pembangunan jalan tol Solo-Kertosono (Soker).

Advertisement

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Daerah Irigasi Cengklik, Samidi, mengatakan lahan pertanian seluas 250 hektare yang terkena dampak proyek tol itu berada di delapan desa yakni Sawahan, Pandean, Donohudan, Ngesrep, Sindon, Dibal, Sobokerto, dan Ngargorejo.

“Sebelum ada proyek tol soker musim kemarau petani masih bisa menanam padi. Sekarang sudah tidak bisa lagi menanam padi,” ujar Samidi saat dihubungi Solopos.com, Rabu (4/11/2015).

Samidi mengatakan petani sekarang hanya mengandalkan datangnya hujan untuk bisa menanam padi. Pada musim kemarau sebelumnya petani mengandalkan saluran irigasi dari sumber air Waduk Cengklik. Saat ini saluran irigasi sudah tidak bisa berfungsi setelah tertutup proyek tol soker.

Advertisement

“Petani yang nekat menanam padi terpaksa mengambil air dengan menggunakan diesel,” kata dia.

Ia mengatakan selama musim hujan lahan pertanian seluas 500 hektare di delapan desa itu selalu kebanjiran akibat air yang ada di sawah tidak bisa terbuang di saluran irigasi akibat proyek jalan tol. Tanaman padi gagal panen akibat tergenang air.

“Kami belum bisa menghitung panjang saluran irigasi yang terputus akibat proyek tol. Terputusnya saluran irigasi itu sudah disampaikan ke pihak terkait tetapi belum ada tindak lanjut sampai sekarang,” ujar Samidi.

Advertisement

Sementara itu, salah seorang petani Desa Pendeyan, Nur Wahyono, mengatakan tanah seluas 20 hektare miliknya dibiarkan menganggur selama musim kemarau. Lahan pertaian di Pandean sebelum ada proyek tol Soker statusnya lahan pertanian irigasi. Sekarang berubah menjadi tanah tadah hujan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif