Soloraya
Kamis, 5 November 2015 - 18:35 WIB

PILKADA SRAGEN : Kapolres Belum Beri Izin Debat II, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo dan Sekda Tatag Prabawanto berjalan memimpin rombongan muspida mengecek persiapan personel pengamanan pilkada dalam apel bersama di lapangan Mapolres Sragen, Rabu (26/8/2015). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pilkada Sragen, pelaksanaan debat publik cabup putaran II belum dipastikan karena polres belum memberi izin.

Solopos.com, SRAGEN–Dinamika politik menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sragen semakin memanas. Berdasarkan suhu politik yang memuncak itulah Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo belum mengizinkan pelaksanaan debat publik putaran II yang rencana digelar Rabu (11/11/2015) depan.

Advertisement

“Sampai hari ini [kemarin], saya belum memberi izin [pelaksanaan debat pilkada putaran II]. Saya masih mengkaji seluruh potensi gangguan keamanan. Perkembangan politik setiap harinya kan selalu bergerak dan berubah-ubah. Mungkin iklimnya makin panas. Tentunya kami mengevaluasi untuk kegiatan debat berikutnya,” ujar Kapolres saat dijumpai wartawan di Mapolres Sragen, Kamis (5/11/2015).

Selama ini, Kapolres belum menerima pengajuan izin pelaksanaan debat publik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen. Komunikasi yang terjadi antara Polres dan KPU terkait persiapan debat calon wakil bupati (cawabup) masih bersifat informal.
“Tentunya ada undangan resmi dari KPU untuk rapat. Saat koordinasi itulah, kami akan sampaikan suhu politik yang berkembang agar menjadi pertimbangan atas pelaksanaan debat putaran II,” katanya.

Kapolres siap menghadapi kemungkinan terburuk atas pelaksanaan debat publik putaran II. Dia akan meningkatkan persiapan jumlah pasukan dan sistem keamanan. Kapolres sudah menata dan mengonsep sistem keamanan di lokasi debat publik yang rencana digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati Sragen.

Advertisement

“Setiap tempat itu ada kelebihan dan kekurangan. [Di Gedung Kartini atau Gedung Sasana Manggala Sukowati] mau mudah atau sulit, kami tetap siap dan all out untuk mengamankan. Persiapan pasukan lebih dari persiapan pada debat putaran I. Kami berkaca pada pelaksanaan debat di Boyolali dan Wonogiri,” jelasnya.

Dia meminta kepada semua pasangan calon agar tidak membawa massa. Kalau imbauan itu tetap dilanggar, Kapolres mengingatkan pelaksanaan debat pada putaran III akan menjadi catatan tersendiri.

“Debat putaran II ini saja masih kami kaji kok. Apalagi debat putaran III. Kami akan rapat dulu untuk menyiapkan pengamanan tambahan. Apakah perlu ada personel tambahan dari luar [Brimob] atau cukup di dalam akan dibahas dalam rapat itu,” kata Kapolres.

Advertisement

Sementara itu, komisioner KPU Sragen menggelar rapat persiapan debat publik putaran kedua dengan para panelis dan moderator, Kamis siang.

Komisioner Divisi Hukum Pencalonan Pengawasan dan Kampanye KPU Sragen, Diyah Nur Widowati, mengatakan KPU masih menggunakan empat panelis yang dulu digunakan pada debat publik putaran kedua.
Diyah mengungkapkan hanya moderatornya yang diganti. Wakil Rektor II Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Muhammad Jamin dipilih KPU menjadi moderator pada debat publik putaran II.

“Kami akan menggelar rapat koordinasi dengan pasangan calon, kepolisian, dan instansi terkait pada pekan depan. Mekanisme debat dan segmen debat masih sama. Evaluasi debat putaran I itu terletak pada pelanggaran massa suporter yang tepuk tangan dan berteriak saat pasangan calon berbicara. Dari segi keamanan juga diantisipasi,” ujar Diyah.

Diyah memastikan izin atau pemberitahuan ke Polres Sragen untuk pelaksanaan debat putara II dikirim pada Kamis siang. Dia menekankan agar setiap pasangan calon dilarang membawa massa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif