Jogja
Kamis, 5 November 2015 - 03:20 WIB

NASIB TENAGA HONORER : 129 Honorer Minta Diangkat PNS

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan pegawai honorer K2 saat audiensi dengan Bupati Kulonprogo untuk menyampaikan keinginan pengangkatan sebagai PNS di ruang rapat BKD Kulonprogo, Rabu (4/11/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Nasib tenaga honorer untuk 129 orang masih memperjuangkan pengangkatan.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Puluhan pegawai honorer K2 menemui Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengadukan harapan untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Sampai saat ini, jumlah pegawai K2 yang belum diangkat menjadi PNS sebanyak 129 orang, sebagian besar merupakan tenaga teknis.

Advertisement

“Nanti kami akan berupaya mengusulkan ke Kemenpan lewat BKD agar pegawai K2 ini dapat diangkat menjadi PNS. Selain itu, kami akan memfasilitasi jika memang pegawai K2 ini mau ke Jakarta,” ujar Hasto saat menemui pegawai honorer yang tergabung dalam Forum Pegawai Tidak Tetap (PTT)/ Guru Tidak Tetap (GTT) K2 Kulonprogo di ruang pertemuan Gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kulonprogo, Rabu (4/11/2015).

Kepala BKD Kulonprogo Yuriyanti mengatakan, sebelumnya jumlah pegawai honorer K2 ada 242 pegawai. Namun, pada penerimaan CPNS 2014 lalu, sebanyak 109 orang dinyatakan lulus lulus tes CPNS. Sedangkan masih ada 133 pegawai K2 yang belum lolos, tiga diantaranya meninggal dunia dan satu orang terputus hubungan kerja, sehingga saat ini tinggal 129 pegawai yang berstatus honorer K2.

Lebih lanjut Yuriyanti menjelaskan, data dan dokumen kepegawaian dari 129 pegawai tersebut telah diverifikasi. Di antaranya terkait Surat Keputusan Pengangkatan, presensi, daftar penerimaan insentif hingga berkas pendidikan seperti ijazah. Bahkan, sudah ada pernyataan tanggung jawab mutlak dari bupati atas kebeneran dokumen tersebut.

Advertisement

“Hasil verifikasi itu sudah disampaikan [bupati] ke Kementerian PAN dan RB pada tahun 2014 lalu. Namun, memang sampai saat ini belum ada pernyataan tertulis atas kejelasan nasib [pegawai] K2 ini,” papar Yuriyanti.

Yuriyanti mengungkapkan, berdasarkan informasi yang tertuang dalam laman situs Kementerian PAN-RB, tercantum pernyataan di mana tenaga honorer K2 yang sudah diverifikasi secara benar dan belum lulus ujian akan diangkat secara bertahap. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada dokumen resmi terkait pengangkatan K2.

“Sesuai instruksi bupati yang disampaikan saat audiensi tadi, kami akan memfasilitasi apa saja permintaan dari pegawai K2. Kami juga akan usulkan pengangkatan honorer K2 dilakukan dalam satu tahap,” tandas Yuriyanti.

Advertisement

Ketua Forum PTT/GTT K2 Kulonprogo Sugeng Riyadi mengatakan, tuntutan kejelasan akan status kepegawaian merupakan harapan terbesar dari pegawai honorer di kabupaten ini. Pasalnya, selama ini pengabdian para PTT maupun GTT telah cukup lama, bahkan ada yang mengabdi hingga puluhan tahun. Sayangnya, pengabdian tersebut tidak sesuai dengan kesejahteraan yang diterima.

“Harapannya, kami semua bisa diangkat. Kalau bisa diangkat secara langsung, tanpa harus ujian, agar tidak ada kesenjangan,” jelas Sugeng

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif