Soloraya
Kamis, 5 November 2015 - 02:40 WIB

AIR BERSIH SOLO : PDAM Solo Masih Miliki Utang Rp33 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

Air bersih Solo, PDAM Solo memiliki utang Rp16 miliar yang harus dibayar dalam waktu dekat.

Solopos.com, SOLO–PDAM Solo saat ini masih menanggung utang senilai Rp33 miliar. Sementara itu, hutang senilai Rp16 miliar di antaranya harus dibayar dalam waktu dekat.

Advertisement

Direktur Umum PDAM Solo, Agustan, mengatakan utang tersebut bersumber dari IBRD (Bank Dunia) dan digunakan untuk memperbaiki pelayanan dan pembangunan infrastruktur.

Dia mengatakan dari total utang itu, Rp16 miliar merupakan utang jangka pendek yang harus segera diselesaikan pembayarannya.

Advertisement

Dia mengatakan dari total utang itu, Rp16 miliar merupakan utang jangka pendek yang harus segera diselesaikan pembayarannya.

“Saya tidak tahu secara pasti tenggat pembayarannya kapan. Namun, dalam waktu dekat, utang tersebut harus segera dibayarkan,” kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (3/11/2015).

Agus mengatakan pembayaran utang tersebut merupakan beban bagi direksi PDAM periode 2015-2019 yang harus segera diselesaikan. Untuk itu, direksi harus melakukan upaya perbaikan di sejumlah lini perusahaan.

Advertisement

Ini dipicu dari berbagai hal, seperti aliran air yang kurang lancar dan kualitas air yang keruh.

“Kalau produknya tidak bagus, bagaimana mau memaksimalkan pendapatan. Produksi juga menjadi bagian penting untuk mengembangkan perusahaan,” terang dia.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan membangun kantor cabang di Solo bagian utara, tengah, dan selatan. Ini supaya mendekatkan pelayanan ke pelanggan. Selama ini, ketika pelanggan mengeluh mengenai pelayanan harus menyampaikan di kantor pusat. Dengan adanya kantor cabang, tentu akan memperpendek jarak tempuh itu.

Advertisement

Menurut Agus, selama ini penagihan rekening air di pelanggan belum maksimal. Ini terbukti masih banyaknya pelanggan yang belum membayar tagihan rekening air. Selain itu, penagihan untuk air limbah juga belum terserap secara maksimal.

Dia menargetkan tahun depan penagihan rekening air mencapai 90% dan air limbah 70%.

“Pada tahun ini penagihan rekening air minum hanya sekitar 74%, sedangkan air limbah hanya di angka 35%,” jelasnya.

Advertisement

Direktur Utama PDAM Solo, Maryanto, mengatakan biaya produksi air di Instalasi Pengolahan Air (IPA) sangat tinggi. Penyebabnya, sumber air yang diolah memiliki kualitas yang buruk dan terkontaminasi berbagai macam limbah.

“IPA Jurug saat kemarau seperti ini memerlukan biaya produksi yang tinggi. Air yang diambil dari Sungai Bengawan Solo buruk, sehingga pengolahannya memerlukan biaya yang cukup tinggi,” ujar dia.

Dia mengatakan saat ini PDAM Solo beserta PDAM di beberapa wilayah di Soloraya masih menunggu proses pengambilan air di Waduk Gajah Mungkur. Menurut dia, jika program itu telah terealisasi akan ada air 600 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Solo.

Advertisement
Kata Kunci : Air Bersih Solo PDAM Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif