Soloraya
Rabu, 4 November 2015 - 21:40 WIB

SENSUS EKONOMI 2016 : BPS Jamin Kerahasiaan Data Perusahaan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu kegiatan sensus. (JIBI/Solopos/Dok)

Sensus Ekonomi 2016, BPS akan menggelar Sensus Ekonomi pada 2016 mendatang.

Solopos.com, SRAGEN--Badan Pusat Statistik (BPS) Sragen mengimbau seluruh manajemen perusahaan di Bumi Sukowati bisa terbuka dalam memberikan data kepada petugas lapangan ketika berlangsungnya Sensus Ekonomi (SE) 2016.

Advertisement

BPS menjamin data yang dihimpun dari petugas lapangan dalam melaksanakan SE 2016 bersifat rahasia. BPS hanya akan menampilkan data agregat atas informasi yang dihimpun dari banyak perusahaan di Sragen.
“Kebanyakan perusahaan belum sadar akan pentingnya SE ini. Mereka takut memberikan data-data kepada petugas hanya karena khawatir dikenai pajak lebih tinggi. Padahal, SE ini tidak ada kaitannya dengan pajak. SE ini dilakukan dalam rangka menyusun kebijakan ekonomi untuk perencanaan pembangunan nasional,” kata Kapala BPS Sragen, Laeli Sugiyono, saat ditemui wartawan di acara Sosialisasi SE 2016 di Hotel Surya Sukowati Sragen, Selasa (4/11/2015).

Laeli menjelaskan hasil SE tersebut memang akan diterbitkan dalam bentuk buku. Meski begitu, buku tersebut tidak akan menampilkan data tiap perusahaan secara lebih terperinci. “Ketika SE berjalan, kami memang menanyakan soal aset, omset dan output dari setiap perusahaan. Tapi, saya jamin kerahasiaan data itu. Bila perlu ada MoU ikhwal penggunaan data dari perusahaan itu,” kata Laeli.

Laeli menjelaskan SE juga bermanfaat bagi perusahaan. Kebijakan ekonomi pemerintah akan disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan terutama dalam pembangunan infrastruktur. “Negara itu mau menyiapkan infrastruktur. Tapi, negara belum tahu infrastruktur apa yang diperlukan perusahaan-perusahan itu. Negara juga harus tahu perusahaan-perusahaan apa saja yang ada di suatu kawasan tertentu jika ingin membangun infrastruktur itu,” papar Laeli.

Advertisement

SE 2016 merupakan amanat UU No. 16/1997 tentang Statistik. Seluruh perusahaan yang bergerak di berbagai bidang akan menjadi objek SE 2016. Program yang dimulai pada 1-31 Mei 2016 ini melibatkan 300-400 ribu petugas lapangan di seluruh Indonesia. Namun, sejauh ini belum diketahui jumlah petugas lapangan yang dibutuhkan di Sragen.

“Perekrutan petugas lapangan direncanakan dimulai pada Februari-Maret 2016. Pada 2015, kegiatan difokuskan pada sosialisasi SE 2016,” kata Kasi Statistik Distribusi BPS Sragen, Pertiwi Yuliningsih, saat ditemui Solopos.com di kesempatan berbeda.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif