Soloraya
Rabu, 4 November 2015 - 10:15 WIB

BENCANA WONOGIRI : Jelang Musim Hujan, Wonogiri Waspadai Tanah Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (newsradio.me)

Bencana Wonogiri diwaspadai menjelang musim hujan.

Solopos.com, WONOGIRI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri mengimbau masyarakat untuk waspada bencana tanah longsor.

Advertisement

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, bencana tanah longsor mengancam di awal musim hujan.

Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan pada musim kemarau banyak terdapat retakan tanah, termasuk di daerah-daerah perbukitan.

“Kalau celah-celah tanah tersebut dimasuki air hujan, akan berpeluang terjadi tanah longsor,” kata dia saat ditemui wartawan di kantornya belum lama ini.

Advertisement

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyakat untuk waspada. Berdasarkan perkiraan cuaca yang diterimanya dari Stasiun Klimatologi Semarang, untuk wilayah Jawa Tengah umumnya terjadi pada November dasarian I dan II.

Namun untuk sebagian kecil wilayah di Jawa Tengah bagian timur akan terjadi hujan pada Desember dasarian I atau II.

Sebelumnya dia mengatakan ada beberapa daerah di Wonogiri yang rawan terjadi tanah longsor. Di antaranya adalah di Pare dan Keloran, Kecamatan Selogiri; Genengharjo, Hargorejo dan Ngarjosari, Kecamatan Tirtomoyo; Brenggolo, Kecamatan Jatoroto serta Geneng, Kecamatan Bulurejo. Selain di wilayah tersebut BPBD juga terus memantau ancaman longsoran batu bukit di daerah Berjo, Manyaran.

Advertisement

Seperti diketahui terdapat belasan warga yang tinggal di tiga rumah di RT 001/RW 013 Timoyo, Berjo, Manyaran was-was lantaran ada bongkahan batu raksasa yang terbelah di lerang tebing.

Jarak posisi batu dengan rumah warga hanya sekitar seratus meter. Saat ini posisi batu hanya tertahan pohon.
Dikhawatirkan pada musim hujan nanti, tanah di sekitar batu akan terkikis dan membuka medan luncur untuk batu raksasa tersebut.

Menurut Kepala Desa Berjo, Manyaran, Roh Edy Wibowo, pecahnya bongkahan batu raksasa yang berada di tebing sekitar pemukiman warga terjadi pada Selasa (20/10/2015) lalu.

“Kami sudah imbau agar warga selalu waspada. Terutama jika mendengar suara bergemuruh dari bukit,” kata dia saat dihubungi belum lama ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif